Liputan6.com, Jakarta Perusahaan bus mengalami peningkatan okupansi hingga 20 persen sejak angkutan penumpang beralih fungsi menjadi angkutan logistik.
Â
Kabar baik ini menjadi angin segar bagi bisnis oto bus yang mulai mengalami mati suri imbas pandemi Corona yang tak kunjung usai.Â
Â
Business Development PT Safari Dharmasakti Marissa Leviani menyatakan, pengiriman barang yang dilayani oleh bus didominasi oleh kebutuhan pokok dan pangan.Â
Â
"Ada peningkatan dari beberapa waktu kemarin okupansinya, naik 20 persen," ujar Marissa saat dihubungi, Minggu (31/5/2020).Â
Â
Namun begitu, tidak semua perusahaan bus mengalihfungsikan armadanya karena percaya pangsa pasar angkutan penumpang masih tinggi di tengah pandemi.Â
Â
Marissa bilang, jasa transportasi penumpang dan pariwisata mungkin akan pulih akhir tahun atau menunggu situasi pandemi kembali kondusif.Â
Â
"Kami masih melihat perkembangan wabah dari berbagai daerah, misalnya DKI Jakarta itu makin ketat. Mungkin setidaknya akhir tahun baru mulai beroperasi (dengan normal)," jelas Marissa.Â
Â
Â
New Normal
Terkait persiapan New Normal, Marissa memastikan penyusunan protokol yang lebih ketat sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan.
Â
Nantinya, seluruh armada akan didisinfeksi secara berkala serta kesehatan awak bus akan diperhatikan mulai dari pemeriksaan suhu tubuh hingga penggunaan masker dan sarung tangan saat bekerja.
Advertisement
Lanjutkan Membaca ↓