Liputan6.com, Jakarta - Setelah menjalani Rapidtes dan Karantina selama 17 hari, puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia akhirnya pulang melaui Bandara Hang Nadim.
Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam Suwarso mengatakan pihak bandara telah mendapatkan kordinasi dari tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kota Batam akan memulangkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melaui jalur udara.
"Untuk rute pertama ada sekitar 20 orang akan di berangkatkan ke Surabaya menggunakan maskapai Lion , " kata SuwarsoĀ kepada Liputan6.com. Selasa (3/5/2020).
Advertisement
Ia menyebutkan teknis perjalanan pengecekan diberlakukan sama sesuai prosedur Protokol KesehatanĀ seperti harus adanya surat jalan, Keterangan rapid tes, atau suratĀ pengantar dari Tim Gugus Tugas.
Baca Juga
"Prosedur perlengkapan mereka di periksa satu persatu oleh petugas yang ada di Bandara," ujar Sudarso.
Sementara itu di tempat terpisah Tim Gugus Tugas Penaggulangan Covid 19 Batam melaui Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmardjadi mengatakan ada sekitar 40 orang pekerja migran dari Malaysia usai menjalani karantina di Rusun (Rumah susun) Batamec, Tanjung uncang .
Para pekerja migran tersebut kata Didi meminta untuk pulang dengan biaya tiket sendiri, dari 40 orang pekerja migran akan di pulangkan ke Makasar dan Surabaya.
"Untuk rapid tes dan swab gratis dari tim Gugus, dan semuanya No reakrip, dan ada beberapa orang yang harus mengikuti tes lanjutan" kata Didi.
Pekerja Migran Tak Sanggup Pulang
Didi menyebutkan ada sekitar 207 orang Pekerja Migran yang tersisa mereka sudah menjalani karantina namun mereka tak sanggup pulang dengan biaya sendiri karena tak punya uang
"Saya berharap pemerintah pusat memfasilitasi mereka pulang gertis menaiki kapalĀ KRI, " kata Didi.
Sekitar 293 pekerja migran Indonesia yang pulang dari Malaysia, Kamis (21/5) tiba di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Kepulauan Riau. Setibanya di Bandar Dunia Madani, ratusan PMI itu akan dikarantina di Rusun Pemkot Batam yang berada di Kawasan Tanjunguncang.
Ā Ā Ā
Advertisement