Dirut BRI Tegaskan Tak akan PHK Pegawai Akibat Corona dan Digitalisasi

BRI tidak akan melakukan PHK sebagai dampak dari digitalisasi industri perbankan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 04 Jun 2020, 19:30 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2020, 19:30 WIB
Mulai Terapkan The New Normal, Beginilah Suasana Kantor BRI
Dok. PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga menutup banyak kantor cabang sebagai dampak pandemi virus Corona (Covid-19).  BRI juga tidak akan melakukan PHK sebagai dampak dari digitalisasi industri perbankan.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, BRI butuh waktu untuk beradaptasi atas segala perubahan yang terjadi, termasuk akibat pandemi dan digitalisasi.

"Seperti BRI misalnya, enggak mungkin juga tiba-tiba menutup cabang-cabangnya, melakukan PHK, enggak mungkin. Kita untuk jangka pendek tidak akan tutup cabang, juga enggak akan PHK," tuturnya dalam sesi teleconference, Kamis (4/6/2020).

"Saya ulangi, kita tidak akan PHK gara-gara digitalisasi," dia menegaskan.

Sunarso menyampaikan, pihaknya juga tetap menuntaskan kewajiban perusahaan terhadap karyawan BRI selama pandemi Covid-19 menyerang.

Namun begitu, ia tak menutup kemungkinan jika suatu saat peran manusia akan diambil alih oleh mesin. Kendati demikian, ia memastikan BRI tetap tak akan melakukan PHK terhadap karyawannya atas alasan tersebut.

"Supaya tidak PHK gimana? Teman-teman yang biasa kerja di kantor kita dorong keluar untuk menjadi tenaga-tenaga marketing yang sekaligus mengedukasi masyarakat supaya lebih digital safety," paparnya.

"Itu butuh transisi peran manusia untuk interaksi face to face mengajar dan lain sebagainya. Sehingga nanti pada saatnya cabang BRI mungkin dikurangi, maka agen BRILINK kita yang gantikan cabang," tandasnya.

BRI Siapkan Layanan Virtual Assistant untuk Bantu Masyarakat Hadapi The New Normal

Mulai Terapkan The New Normal, Beginilah Suasana Kantor BRI
Pengecekan suhu tubuh dan kewajiban menggunakan masker ketika memasuki kantor Bank BRI.

Sebelumnya, pandemi COVID-19 yang tengah terjadi menyebabkan perubahan yang drastis terhadap segala aspek kehidupan manusia. Dari sisi layanan dan operasional perbankan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah memiliki berbagai inisiatif digital yang mampu dimanfaatkan masyarakat untuk dapat beradaptasi dengan kondisi yang berbeda dari sebelumnya, atau biasa disebut sebagai The New Normal.

Corporate Secretary BRI Amam Sukriyanto menjelaskan saat ini Bank BRI telah memiliki berbagai layanan perbankan yang terintegrasi sehingga masyarakat tetap mampu bertransaksi dengan aman dan nyaman di tengah himbauan untuk physical distancing.

“Berbagai terobosan ini membuat masyarakat tetap dapat mengakses perbankan meskipun gerak menjadi terbatas,” imbuhnya.

Pembukaan rekening simpanan serta transaksi transfer dan pembayaran secara online

BRImo merupakan aplikasi yang memiliki fungsi mobile banking dan internet banking ke dalam satu aplikasi dengan menu transaksi yang lebih lengkap dan menarik. Aplikasi ini memiliki fitur transfer, berbagai pembayaran, top-up uang elektronik (BRIZZI), cek mutasi rekening dan banyak lagi layanan perbankan lainnya. Melalui aplikasi ini juga, nasabah tidak perlu datang ke kantor Bank apabila ingin membuka rekening baru.

Layanan Virtual Assistant SABRINA

SABRINA yang diluncurkan pada tahun 2018 merupakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) berbasis chat yang berfungsi layaknya Customer Service. SABRINA bisa dimanfaatkan untuk mencari tahu lokasi Kantor BRI, informasi promo dan produk BRI, Info dan kegiatan Bank BRI serta layanan bantuan.

“Cukup dari gadget, maka nasabah bisa mendapatkan layanan bantuan BRI secara real time,” urai Amam. SABRINA bisa diakses melalui facebook messenger, whatsapp dan telegram dengan nomor 08121214017. 

Transaksi penarikan dan setoran tabungan tak lagi harus datang ke kantor bank

Masyarakat dapat memanfaatkan Agen BRILink terdekat untuk melakukan penarikan dan setoran tabungan. Saat ini BRI telah memiliki agen berjumlah 428 ribu orang yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga masyarakat tak perlu mendatangi kantor BRI untuk bertransaksi. BRI juga memiliki lebih dari 18 ribu mesin ATM dan lebih dari 3800 mesin CRM. 

“Untuk menghindari kejahatan perbankan digital, BRI selalu mengimbau kepada nasabah untuk mengganti PIN ATM secara berkala dan tidak memberikan informasi pribadi yang bersifat rahasia kepada siapapun, termasuk oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan Bank BRI,” tutup Amam.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya