Jokowi: Pembukaan Sektor Ekonomi dengan Penularan Rendah Didahulukan

Presiden Jokowi menyatakan memulai sebuah tatanan hidup baru di tengah pandemi Covid-19 perlu adanya prioritas.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jun 2020, 13:30 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2020, 13:30 WIB
Jokowi Pimpin Rapat Terbatas
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan untuk memulai sebuah tatanan hidup baru di tengah pandemi Covid-19 perlu adanya prioritas. Dia menjelaskan daerah pun bertahap untuk membuka beberapa sektor masyarakat.

"Beberapa daerah sudah melakukan dibuka dulu 50 persen, dibuka dulu separuh," kata Jokowi saat mengunjungi kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (10/6).

Dia menilai beberapa daerah yang menerapkan tatanan normal baru sudah cukup baik. Mulai dari pembukaan ibadah dengan protokol kesehatan. Jokowi pun menilai nantinya juga akan evaluasi dari pihaknya.

"Saya lihat bagus," ungkap Jokowi.

Dia pun imbau agar sektor ekonomi juga dapat dibuka kembali. Namun dengan tingkat penularan rendah dan memiliki dampak ekonomi tinggi.

"Sektor ekonomi yang penularannya rendah tapi memiliki dampak ekonomi yang tinggi didahulukan dan terutama sektor pertanian peternakan, perkebunan, perikanan indsutri manufaktor konstruksi, logistik, transportasi barang, perminyakan pertambangan," ungkap Jokowi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Perkuat Koordinasi Pusat Hingga Internal

Presiden Jokowi saat memberi pengarahan kepada jajarannya di Graha BNPB, Jakarta. (Istimewa)
kepada jajarannya di Graha BNPB, Jakarta. (Istimewa)

Jokowi juga imbau pada pemerintah pusat, daerah hingga RT/RW selalu berkoordinasi. Hal tersebut bertujuan untuk atasi penanggulangan Covid-19.

"Koordinasi pusat dan daerah provonsi kabupaten dan kota sampai tingkat desa rt rw," kata Jokowi.

Terutama kata dia perkuat dengan forum komunikasi pimpinan daerah (forkompinda). Sehingga seluruh pihak dapat bergotong royong untuk saling membantu.

"Perkuat koordinasi internal forkompinda, ini penting sekali dan tentu lebih penting lagi libatkan semua elemen masyrakat bekerja sama menyelesaikan persoalan besar ini," tegas Jokowi.

Reporter: Intan Umbari Prihatin 

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya