ASDP Siap Operasikan Kapal Roro Ukuran Jumbo Mulai 15 Juli 2020

Kapal akan melayani rute pulau-pulau kecil di wilayah Kepulauan Riau.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jun 2020, 11:52 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2020, 11:52 WIB
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengoperasikan KMP Ihan Batak di lintasan Ajibata-Ambarita pada Kamis 27 Desember 2018. (Dok ASDP Indonesia Ferry)
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengoperasikan KMP Ihan Batak di lintasan Ajibata-Ambarita pada Kamis 27 Desember 2018. (Dok ASDP Indonesia Ferry)

Liputan6.com, Jakarta PT ASDP (Persero) siap mengoperasikan KMP Bahtera Nusantara 01 pada 15 Juli 2020 mendatang. Kapal ini akan melayani rute pulau-pulau kecil di wilayah Kepulauan Riau mulai dari Tanjung Uban (Batam), Matak (Kab.Anambas), Penagi (Natuna), hingga Sintete di Kalimantan Barat.

"Insya Allah tanggal 15 Juli 2020 akan dioperasikan," kata Asisten Deputi Infrastruktur Konektivitas, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rusli Rahim dalam siaran pers, Jakarta, Rabu (18/6).

Saat ini KMP Bahtera Nusantara 01 tinggal menunggu izin lintas antarprovinsi. Izin ini akan rilis setelah pemeriksaan Standar Pelayanan Minimal.

Dalam catatan Rusli masih terdapat beberapa permasalahan yang harus diselesaikan oleh pihak-pihak terkait sebelum KMP Bahtera Nusantara 01 dioperasikan. Di antaranya melakukan survei alur beserta kelengkapan sarana bantu navigasi di Pelabuhan Penagi Kabupaten Natuna.

Selanjutnya memastikan keberlangsungan fungsi dari rambu-rambu yang ada di pelabuhan tersebut karena sebelumnya rusak. Termasuk antisipasi terhadap sempitnya alur masuk di Pelabuhan Penagi.

"Saya minta kebutuhan dan fasilitas penunjang pelabuhan agar segera dipenuhi sesuai mekanisme dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku," kata Rusli.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pengelolaan Pelabuhan

Melihat Megahnya Terminal Penyeberangan Eksekutif Sosoro Merak
Calon penumpang bersiap masuk kapal penyeberangan eksekutif di Pelabuhan Eksekutif Sosoro, Merak, Banten, Minggu (2/6/2019). Untuk menambah pelayanan dan kenyamanan, ASDP membuka terminal penyeberangan yang menyatu dengan tempat perbelanjaan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pekerjaan lainnya, lanjut Rusli, yakni memastikan mekanisme pengelolaan pelabuhan, sumber daya manusia, ketersediaan listrik, air bersih untuk operasional pelabuhan dan kapal pada masing-masing pelabuhan. Hal itu perlu dipastikan sebagai bentuk pelayanan yang optimal bagi masyarakat.

"Perlu ada sinergisitas antara operator dan pengelola pelabuhan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat pengguna jasa," kata Rusli.

Dia berharap, pemerintah daerah memiliki kesiapan dalam pengelolaan pelabuhan setelah serah-terima pelabuhan dilakukan. Sebab perlu dilakukan koordinasi tindak lanjut antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan operator jika terdapat permasalahan yang belum terselesaikan terkait pengoperasian KMP Bahtera Nusantara 01.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya