PNS Bisa Kerja di Kantor dan Rumah Saat New Normal

Fleksibilitas memungkinkan PNS bisa melaksanakan tugas di kantor maupun di rumah.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 23 Jun 2020, 19:15 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2020, 19:15 WIB
Hari Pertama Masuk, PNS DKI Jakarta Langsung Aktif Bekerja
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta melakukan tugas dinasnya di Balaikota, Jakarta, Senin (10/6/2019). PNS kembali berdinas di masing-masing instansinya pada hari pertama kerja usai libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1440 H. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan, Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS akan bekerja dengan flexible working arrangement atau sistem kerja fleksibel saat era new normal. Fleksibilitas ini memungkinkan PNS bisa melaksanakan tugas di kantor maupun di rumah.

Oleh karenanya, ia menambahkan, sistem kerja tersebut memerlukan dukungan teknologi informasi dan komunikasi yang memadai agar roda pemerintahan dan pelayanan publik tetap berjalan dengan baik.

"Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, yang meningkat akibat pandemi Covid-19, memaksa kita untuk mau tidak mau menyesuaikan dengan kondisi dimana kultur atau budaya digital mulai merambah," ujar Menteri Tjahjo dalam pesan tertulisnya, Selasa (23/6/2020).

Merujuk hal tersebut, penerapan sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE) dikatakannya menjadi kunci dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Kegiatan tatap muka dikurangi dalam era new normal sehingga layanan digital perlu dioptimalkan.

"SPBE dalam tatanan normal baru ini dapat memberikan kemudahan untuk masyarakat dalam menerima pelayanan. Masyarakat yang semula harus datang ke tempat pelayanan, kini dapat mengajukan permohonan pelayanan hanya dari rumah," ungkap Tjahjo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kata Pengamat Ekonomi

Rhenald Kasali Bahas Digital Disruption di Rakornas II Pariwisata
Rhenald Kasali menularkan knowledge-nya soal digital disruption yang bakal menggoyang kemapanan industri pariwisata.

Senada, Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI Rhenald Kasali menyampaikan, flexible working arrangement akan meningkatkan komitmen, hasil, dan kepuasan organisasi.

Selain itu, akan menciptakan keseimbangan hidup dan kesejahteraan baik secara individu, keluarga, maupun outcome organisasi.

"Kehidupan saat ini serba digital yang harus dilengkapi dengan digital capabilities dan digital leadership. Selain itu juga perlu dukungan infrastruktur digital secara masif. Perlu disiapkan aturan pendukung dan disesuaikan," imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya