Menkop Ingin IGC Bantu UMKM Kuliner Bekembang

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan harapannya kepada Indonesia Gastronomy Community (IGC)

oleh Tira Santia diperbarui 09 Jul 2020, 19:45 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2020, 19:45 WIB
Teten Masduki
Kementerian Koperasi dan UKM sejak awal membuka kerja sama seluas-luasnya dengan berbagai pihak dengan prinsip transparan, akuntabel, dan semata-mata demi memajukan koperasi dan UMKM di Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan harapannya kepada Indonesia Gastronomy Community (IGC), untuk bekerjasama dalam membantu dan membuka peluang bisnis UMKM kuliner.

Salah satu caranya yaitu dengan mengembangkan dapur bersama.

“Kenapa saya tekankan ini karena di tengah pandemi covid-19 ini, yang bisa bertahan dan tumbuh market-nya itu adalah UMKM di sektor makanan dan minuman yang terhubung dengan marketplace dan ke ekosistem digital,” kata Teten dalam sambutannya di webinar bersama IGC, Kamis (9/7/2020).

Karena saat ini UMKM yang masuk ke platform digital baru 13 persen, atau 8 juta UMKM. Oleh karena itu sesuai arahan Presiden, yang meminta kepadanya agar hingga akhir 2020 bisa ada 10 juta UMKM yang go-digital.

“Saya diminta oleh Pak Presiden akhir tahun ini harus naik dari 8  juta menjadi 10 juta UMKM, kalau Pak Jokowi tidak bisa ditolak, saya bilang iya akan ditambahi lebih dari 10 juta. Maka kita sama-sama dengan IGC harus mempunyai target yang sama dengan kami, sebagaimana UMKM kuliner ini terhubung dengan marketplace online semakin banyak,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Banyak Keuntungan

Menkop UKM Dorong Pelaku UMKM Terus Berinovasi Menangkap Peluang Saat Pandemi
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Menurutnya jika UMKM kuliner go-digital maka akan banyak keuntungan yang diperoleh. Keuntungan itu yakni yang sudah terhubung dengan marketplace online akan mendapatkan akses pasar yang lebih besar, lalu terhubung dengan lembaga akses pada pembiayaan.

“Ke depan data digital mengenai kesehatan usaha itu akan menjadi pertimbangan utama, dalam pemberian pinjaman bagi lembaga pembiayaan,  bukan lagi tumpukan aset. Memangnya mau jadi Pegadaian,” katanya.

Demikian untuk ke depan ia optimis bahwa  digitalisasi akan memperbaiki bisnis proses, yang lebih efisien. Sehingga modernisasi itulah yang pihaknya lakukan untuk UMKM.

“Saya ingin gandeng bersama-sama dengan IGC. Harapan kedepan IGC dapat menjadi agen informasi promosi berbasis digital, dengan cloud kitchen bagi kuliner tradisional untuk semua wilayah di Indonesia, dengan ragam cita rasa kuliner khas Nusantara sekaligus mengangkat budaya Indonesia, sehingga bisa meningkatkan perekonomian Indonesia jadi agent of change dari tumbuhnya UMKM kuliner di Indonesia,” pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya