Liputan6.com, Jakarta - Sektor properti menjadi salah satu bidang usaha yang terpukul di tengah pandemi virus Corona. Salah satunya dialami PT Diamond Citra Propertindo Tbk (Perseroan).
Akibat pandemi corona, beberapa rencana pengembangan proyek pengembang ini terhambat.
Direktur Diamond Citra Propertindo, Adam mengaatakan, salah satu dampak Covid-19 dari sisi penjualan aset adalah penurunan target pendapatan pra-penjualan (marketing sales) tahun ini, dari yang sebelumnya ditargetkan 20 persen sebelum wabah Covid-19.
Advertisement
Penurunan penjualan pada situasi saat ini menjadi lebih berat karena terdapat kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial berskala Besar), sehingga berdampak langsung pada penurunan kunjungan pembeli ke show unit Perseroan.
Adam mengungkapkan memilih menerapkan sejumlah strategi agar tetap bertahan di tengah pandemi.
"Kami menyiasati dengan melakukan pemangkasan pos-pos dana yang bisa dihemat. Kendala cashflow yang berat karena dampak dari penurunan penjualan perlu diatur sedemikian rupa. Selain itu, bisnis Perseroan juga terpengaruh dari sisi cicilan pembayaran unit properti yang dijual karena terdapat penundaan pembayaran oleh pembeli. Situasi ini tentunya dapat berdampak langsung terhadap kegiatan operasional dan kondisi keuangan Perseroan," tutur Adam dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (11/7/2020).
Dampak dari pandemi ini, Perseroan mengalami penurunan pendapatan yang dipicu oleh menurunnya penerimaan dari penjualan properti Perseoran. Perusahaan mencatatkan penurunan penjualan sebesar 24 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.Â
Sementara, laba bersih Perseroan pada semester I tahun 2020 tercatat turun 27 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tak Hentikan Aktivitas
Kendati pandemi Covid-19 kian meluas di hampir seluruh wilayah Indonesia, tidak membuat Perseroan menghentikan aktivitas penjualan dan pembangunan proyek middle to low rise apartemen yang bernama Apple Residence.
Perusahaan yang mengembangkan Dave Apartment, sebuah hunian vertikal yang berlokasi di epicentrum bisnis rumah kost mahasiswa, tepatnya di Jl. Palakali Raya, Kukusan, Depok, memilih untuk tetap bertahan dengan menerapkan sejumlah strategi.
Sementara itu, CEO dan Co Founder PT Satu Global Investama Calvin Lutvi Covid-19 memang berdampak pada hampir seluruh sektor ekonomi di Indonesia, termasuk properti.
Dalam jangka pendek perlu strategi yang tepat untuk menghadapinya. Untuk ke depan sektor properti tetap akan tumbuh.
"Apalagi kalau lokasinya merupakan pusat pertumbuhan di segmennya, seperti apartemen Dave yang merupakan apartmen dengan target mahasiswa yang berada dekat sekali kampus UI Depok, asetnya akan tetap tumbuh dan layak menjadi investasi, saat ini dan juga di masa depan," jelas dia.
Advertisement