Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan sektor UMKM akan menerima suntikan modal dari investor.
Langkah ini diambil dalam rangka memberikan dukungan kepada pelaku usaha UMKM agar bisa bangkit setelah diterpa krisis akibar pandemi Covid-19.
Baca Juga
"BKPM juga sudah masuk investasi termasuk UMKM," kata Bahlil saat menyampaikan Keynote Speech di acara Launching Buku Pandemi Corona: Virus Deglobalisasi, Masa Depan Perekonomian Global dan Nasional, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Advertisement
Beberapa sektor UMKM yang diprioritaskan yaitu energi, kesehatan, pertambangan, infrastruktur dan manufaktur. Sektor-sektor ini menjadi skala prioritas selain pariwisata dan perkebunan.
Bahlil mengatakan saat ini kebutuhan alat kesehatan di Indonesia 90 persen impor dari negara lain. Maka dari itu, dia ingin produk alat kesehatan dibuat di Indonesia oleh investor yang bekerja sama dengan pelaku usaha UMKM.
"Sekarang kita membuka selebar-lebarnya, yang penting bisa bekerja sama dengan perusahaan lokal," kata Mantan Ketua HIMPI ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bekerjasama dengan Perusahaan Daerah
Dia melanjutkan, salah satu KPI BKPM yakni cara pengusaha-pengusaha asing atau besar harus bekerjasama dengan perusahaan daerah. "Kalau enggak mau saya enggak kasih izin," ungkap Bahlil.
Bahlil ingin investor bekerja sama dengan perusahaan di daerah. Tentu saja perusahaan di daerah ini pun diberikan kriteria khusus sebagai persyaratan bekerja sama dengan perusahaan besar.
"Dia harus menggandeng perusahaan daerah tapi harus yang memenuhi syarat, kita mau pengusaha profesional di sana," ujar Bahlil.
Advertisement