Trafik Penerbangan Mulai Naik, Garuda Indonesia Tetap Minta Dana Talangan

Garuda Indonesia melihat maskapai penerbangan negara lain yang ternyata juga dibantu oleh pemerintah.

oleh Tira Santia diperbarui 15 Jul 2020, 17:10 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2020, 17:10 WIB
Ilustrasi Pesawat Terbang
Pesawat Terbang Garuda Indonesia (Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk menyatakan pasca penerapan masa transisi new normal, trafik penerbangan mulai naik. Saat ini sudah ada 40 penerbangan dalam sehari dari sebelumnya hanya 30 penerbangan saja. 

Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia Ade R Susardi mengatakan, Pandemi Corona memberikan dampak yang menyeluruh kepada Garuda Indonesia. Trafik penerbangan menurun dan jumlah penumpang juga anjlok. Tentu saja hal ini sangat berdampak kepada penurunan pendapatan.

“Biasanya trafik kita per hari 330 flight per hari, saat ini sudah naik di kira-kira 40 flight sehari. Artinya itu sudah lebih dari 10 persen naiknya. Pada waktu bulan Mei itu cuma30 flight sehari,” kata Ade dalam webinar yang diadakan oleh The Habibie Center, Rabu (15/7/2020).

Meskipun saat ini jumlah load factor (kapasitas) penumpang sudah mencapai 40 persen, namun Ade menyebut hal tersebut tidak terlalu menguntungkan. Karena biasanya pada kondisi normal load factor Garuda Indonesia dalam setiap penerbangan 80 persen.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Dana Talangan

Garuda Indonesia
Garuda Indonesia (Foto: AFP / Adek BERRY)

Ade pun mengatakan bahwa pendapatan operasional Garuda sudah mulai meningkat tetapi belum normal. Oleh karena itu, saat ini Direktur Garuda Indonesia Irfan Saputra sedang membahas dana talangan bersama DPR. Dana talangan ini akan membantu operasional Garuda.

“Jelas pasti operation cost kita tidak tercover, yang kita harapkan banyak, oleh karena itu Pak Irfan sedang di DPR itu untuk diskusi atau finalisasi dana talangan yang akan dibantu oleh pemerintah,” ujarnya.

Kata Ade, Garuda Indonesia melihat maskapai penerbangan negara lain yang ternyata juga dibantu oleh pemerintah. Ia mencontohkan maskapai penerbangan Jerman Lufthansa dan Singapura Airlines. Sehingga dalam hal ini, ia mengharapkan agar Garuda mendapatkan dana talang.

Selain harapan dana talang dari pemerintah, Ade pun berharap jumlah penumpang mulai naik. “Apa yang kita harapkan, yang bisa bantu Garuda saat ini adalah penumpang. Dengan jumlah penumpang yang cukup otomatis cash flow kita bisa kembali menuju normal,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya