Mendag Agus: Sistem Resi Gudang Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Peternak

Mendag Agus Suparmanto meresmikan gudang sistem resi gudang (SRG) komoditas ayam karkas beku di gudang SRG milik PT Atma Mulya Jaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jul 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2020, 18:30 WIB
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. (Liputan6.com/Tira Santia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto meresmikan gudang sistem resi gudang (SRG) komoditas ayam karkas beku di gudang SRG milik PT Atma Mulya Jaya (PT AMJ) yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Agus menyampaikan, keberadaan SRG ayam karkas beku di Bekasi diharapkan menjadi embrio bagi pelaksanaan SRG komoditas ayam karkas beku di daerah lainnya.

"Dengan memanfaatkan SRG, para peternak mandiri dapat mendukung tata kelola usaha peternakan dan memberikan nilai tambah bagi usaha mereka. Pemanfaatan SRG ini ke depannya juga dapat memberikan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di sektor peternakan ayam," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Rabu (22/7/2020).

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan telah menerbitkan surat persetujuan kepada PT AMJ pada 16 Juli 2020 sebagai pengelola gudang dengan No. 72/Bappebti/Kep-SRG/SP/PG/07/2020; surat persetujuan sebagai gudang SRG dengan No. 73/Bappebti/Kep-SRG/SP/GD/07/2020; dan surat persetujuan sebagai Lembaga Penilaian Kesesuaian Uji Mutu No. 74/Bappebti/KepSRG/SP/LPK/07/2020.

Mendag Agus menegaskan, Sistem Resi Gudang (SRG) berpotensi memberikan kontribusi signifikan dalam membangun perdagangan dan industri yang berbasis sumber daya lokal. Sebab, SRG menawarkan mekanisme terbukanya akses pasar atas tersedianya informasi mengenai ketersediaan, sebaran, mutu dan nilai komoditas.

Implementasi SRG yang semakin meluas juga akan membawa manfaat besar bagi perekonomian nasional yang saat ini terpukul akibat pandemi Covid-19. Mengingat selama pandemi berlangsung, banyak pelaku usaha komoditas baik pangan, peternakan, maupun perkebunan mengalami kesulitan arus kas (cash flow) dalam menyerap komoditas petani/peternak. Selain itu, permintaan komoditas, baik di luar maupun dalam negeri juga menurun.

"Saya meyakini pemanfaatan Sistem Resi Gudang sebagai instrumen manajemen stok dan pembiayaan akan menggerakkan berbagai usaha. Mulai dari produsen komoditas, transportasi, pergudangan, pembiayaan, hingga lini produksi terkecil yang akan mendorong roda ekonomi berputar kembali untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia," jelasnya.

Agus menambahkan, tersedianya akses terhadap informasi di dalam resi gudang juga berdampak pada kemudahan memperoleh pembiayaan komoditas yang kompetitif. Sekaligus memungkinkan adanya manajemen risiko harga yang lebih efektif dan transparan.

 

Dorong Kesejahteraan

Kepala Bappebti, Tjahya Widayanti menyebut, pelaksanaan SRG di Indonesia didasarkan pada Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 Tentang Sistem Resi Gudang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2011. Ada 18 komoditas yang dapat disimpan di gudang SRG berdasarkan Permendag Nomor 33 Tahun 2020 Tentang Barang Dan Persyaratan Barang Yang Dapat Disimpan Dalam Gudang Sistem Resi Gudang.

Komoditas tersebut, yaitu gabah, beras, jagung, kopi, kakao, lada, karet, rumput laut, rotan, garam, gambir, teh, kopra. Kemudian, timah, bawang merah, ikan, pala, dan ayam karkas beku.

"Kami optimistis SRG dapat memberikan kontribusi dalam mendorong kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Indonesia," tukas Tjahya.

Sebagai informasi, Gudang SRG PT Atma Mulya Jaya Gudang berpendingin (cold storage) PT AMJ memiliki kapasitas 60 ton (20 ton untuk SRG) dengan luas 216 meter2. Gudang PT AMJ telah dilengkapi beberapa fasilitas penunjang, seperti sistem pendinginan gudang, instalasi air dan listrik, listrik generator, saluran air, kantor pengelola gudang, rumah jaga, pagar tembok, dan area parkir/bongkar muat. Gudang juga telah dilengkapi dengan fasilitas blasting untuk pembekuan, gudang untuk penyimpanan filet, dan gudang untuk penyimpanan karkas.

PT AMJ juga telah memiliki rekomendasi dari Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi berupa Rekomendasi Nomor Kontrol Veteriner, yaitu nomor registrasi unit usaha produk hewan sebagai bukti telah dipenuhinya persyaratan higienis dan sanitasi sebagai kelayakan dasar jaminan keamanan produk hewan. Selain itu, PT AMJ telah menjadi pemasok kebutuhan permintaan PD Dharma Jaya (BUMD DKI Jakarta), serta hotel, restoran, dan katering (horeka).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya