Bangkitkan Ekonomi Nasional, Mendag Ajak Beli Produk Buatan Lokal

Selama ini, konsumsi rumah tangga memberi andil cukup besar pada pertumbuhan ekonomi.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Agu 2020, 22:59 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2020, 22:59 WIB
FOTO: Mendag Tinjau Penerapan Protokol Kesehatan di Mal Kota Kasablanka
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) saat meninjau pelaksanaan protokol kesehatan kenormalan baru di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (16/6/2020). (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto mengatakan, meningkatkan konsumsi produk buatan dalam negeri merupakan salah satu langkah untuk bisa kembali menumbuhkan ekonomi nasional yang terimbas pandemi.

Seperti diketahui, pandemi Virus Corona menggerus konsumsi rumah tangga hingga hanya tumbuh 2,84 persen secara tahunan (yoy) di kuartal I-2020. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhannya menurun dibanding kuartal I-2019 yang mencapai 5,02 persen (yoy).

Selama ini, konsumsi rumah tangga memberi andil cukup besar pada pertumbuhan ekonomi. Ketika terjadi penurunan konsumsi rumah tangga sudah pasti ikut berdampak pada pertumbuhan ekonomi. 

Ekonomi Indonesia tercatat negatif atau minus 5,32 persen pada kuartal II-2020. Agar tak masuk ke dalam jurang resesi, pemerintah pun terus menggenjot konsumsi atau belanja di dalam negeri.

"Kementerian Perdagangan terus berupaya menggerakkan roda perekonomian, salah satunya melalui program Bangga Buatan Indonesia. Pemerintah mengajak masyarakat membeli produk buatan dalam negeri," kata dia di Jakarta, Rabu (12/8/2020).

Dalam pandangan Menteri Agus, Indonesia memiliki jumlah penduduk 267 juta jiwa. Dari besarnya jumlah penduduk tersebut, jika terus didorong untuk berbelanja barang-barang lokal, maka bisa menumbuhkan ekonomi.

Menurut Agus, konsumsi masyarakat terhadap produk dalam negeri dapat memberikan efek domino bagi penguatan pasar dalam negeri, meningkatkan lapangan kerja bagi masyarakat, termasuk menjamin pendapatan pekerja lokal. Apalagi aneka produk buatan Indonesia seperti batik, tenun, fesyen, busana muslim, dan lain sebagainya juga mampu bersaing dengan produk luar.

Agus menyebutkan, produk dalam negeri seperti yang dihasilkan pelaku UMKM, memiliki material berkualitas, bermutu baik, memiliki desain unik dan beragam, serta harga yang cenderung lebih terjangkau. Bahkan, produk-produk yang diusung UMKM juga memiliki konsep kearifan lokal dari berbagai daerah.

 

Transformasi Digital

Mendag dan Mentan Sidak Pasar Senen
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kanan) dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memeriksa cabai saat inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/2/2020). Sidak dilakukan untuk memantau harga bahan pokok yang dijual pedagang. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Dengan terus menyerukan ajakan berbelanja produk-produk dalam negeri inilah, Agus berharap dapat memberikan andil dalam memperkuat ekonomi bangsa.

Sementara untuk meningkatkan perdagangan di masa pandemi ini, pemerintah juga mendorong transformasi digital agar para pelaku UMKM dapat memperluas akses pasar ke sistem daring.

Gerakan Bangga Buatan Indonesia diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020, dimaksudkan untuk mendorong pelaku usaha lebih memasarkan produk-produk dalam negeri untuk mengangkat ekonomi Indonesia, khususnya di tengah pandemi Covid-19.

MEndag menyampaikan, tatanan normal baru di sektor perdagangan ini dapat menjadi titik tolak bagi aktivitas perdagangan dan perekonomian masyarakat Indonesia.

Saat ini era normal baru harus dihadapi bersama dengan inovasi dan adaptasi secara terus-menerus.Untuk itu, Kementerian Perdagangan harus mengambil kebijakan untuk memprioritaskan keselamatan masyarakat sekaligus mengamankan perekonomian nasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya