Liputan6.com, Jakarta PT Phillip Sekuritas Indonesia menegaskan, perusahaan tidak pernah memberikan akses akun nasabah kepada institusi lain kecuali pihak berwenang. Termasuk kepada perusahaan perencana keuangan yang bekerjasama dengan perseroan, seperti PT Jouska Finansial Indonesia.
Presiden Direktur Phillip Sekuritas Indonesia Daniel Tedja mengungkapkan, perusahaan hanya bertindak sebagai sponsorship dalam kegiatan edukasi finansial yang diselenggarakan oleh Jouska.
Dia mengatakan, pada kegiatan tersebut terdapat pembukaan akun dari peserta edukasi yang memang dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti halnya nasabah Phillip Sekuritas Indonesia lainnya.
Advertisement
"Atas setiap akun rekening yang dibuka, nasabah mendapatkan akses langsung untuk bertransaksi. Sebagai perusahaan perantara efek, Phillip Sekuritas Indonesia hanya menjalankan fungsinya untuk proses jual beli efek oleh nasabah yang saat ini dapat dilakukan secara online. Jika nasabah membutuhkan bantuan dapat menghubungi sales atau dealer kami untuk bisa melakukan transaksi," terangnya di Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Sesuai mekanisme pasar modal, sub rekening efek dan rekening dana investor (RDI) hanya dapat diakses oleh perusahaan sekuritas untuk membantu penyelesaian transaksi dan penarikan dana ke rekening pribadi nasabah.
Phillip Sekuritas Indonesia juga memastikan, sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) dalam penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK), perusahaan telah menjalankannya sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku di pasar modal.
"Kami pastikan bahwa tidak ada kepemilikan PT Phillip Sekuritas Indonesia atas saham LUCK secara korporasi maupun personal manajemen, baik di pasar perdana maupun sekunder," tegas Daniel.
Menurut dia, Phillip Sekuritas Indonesia memiliki kewajiban dan tanggungjawab untuk selalu menjaga kepercayaan investor. Untuk itu, Phillip Sekuritas Indonesia secara proaktif telah menyampaikan informasi yang diperlukan kepada otoritas pasar modal baik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Kepercayaan investor merupakan tujuan utama kami sebagai upaya untuk memperkuat dan meningkatkan investasi di pasar modal Indonesia. Itu sebabnya kami terbuka untuk membantu dan melayani kebutuhan setiap investor" pungkas dia.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Terseret Kasus Jouska, BEI Periksa Phillip Sekuritas
BEI masih memeriksa PT Phillip Sekuritas Indonesia terkait kasus pengelolaan dana nasabah tanpa izin oleh PT Jouska Finansial Indonesia.
"Kami sudah memanggil sekuritas terkait dan sampai sekarang proses pemeriksaan masih berjalan. Akan kami koordinasikan juga dengan OJK," ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo, Selasa (11/8/2020).
PT Philip Sekuritas Indonesia ditunjuk sebagai underwriter (penjamin emisi) saat penawaran umum perdana atau IPO PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK).
Sementara itu, seluruh klien Jouska membuka rekening dana investor (RDI) di perusahaan sekuritas tersebut.
Sebagaimana diketahui, para klien Jouska merasa dirugikan oleh Jouska karena nilai investasi mereka turun signifikan dan nyangkut di saham LUCK.
Laksono menuturkan, otoritas akan segera mengumumkan hasil pemeriksaan terhadap Phillip Sekuritas apakah terlibat dalam kasus Jouska.
"Nanti akan diumumkan pada waktunya. Proses ini tidak terbuka untuk publik," kata Laksono.
Advertisement