Bakal jadi Tuan Rumah MotoGP 2021, Intip Progres Pembangunan KSPN Mandalika

Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika Lombok di NTB direncanakan menjadi tuan rumah pelaksanaan MotoGP di 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Sep 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2020, 14:00 WIB
Proyek Sirkuit Mandalika Lombok
Proyek pengembangan pesisir Mandalika yang diusulkan menjadi lokasi balapan MotoGP di Mandalika, selatan Lombok, 23 Februari 2019. Lokasi MotoGP di Lombok diharapkan dapat menghidupkan kembali ekonomi pulau itu yang sempat dilanda gempa. (ARSYAD ALI/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembangunan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan kelas dunia. Hal ini sejalan juga dengan rencana pelaksanaan MotoGP di Mandalika pada 2021 nanti sekaligus upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2023.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur pada setiap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.

"Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki adalah infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul. Prinsipnya adalah merubah wajah kawasan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional," kata Menteri Basuki di Jakarta, Sabtu (5/9).

 

Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). (Dok Kementerian PUPR)

Dukungan Kementerian PUPR di Mandalika di antaranya meliputi konektivitas. Misalnya pengendali banjir serta sarana dan prasarana penunjang pariwisata.

Kemudian, di bidang konetivitas Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga melakukan pembangunan jalan akses Bypass Bandara International Lombok (BIL) dengan typical desain overpass yang dibangun pada awal tahun 2020 dengan total panjang 17,4 kilometer yang terdiri dari 4 jalur dan lebar 50 meter dengan 2 jalur cepat dan 2 jalur lambat. Kegiatan terdiri dari 2 paket dan akan mulai pelaksanaan konstruksi pada minggu ke-2 September 2020 dengan Skema MYC.

Sebelumnya, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Ruas Jalan Tana Awu Sengkol sepanjang lima kilometer dan Ruas Jalan Sengkol Kuta sejauh 10 kilometer.

Dengan adanya ruas jalan ini, dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari BIL menuju Mandalika yang sebelumnya memakan waktu 40 menit perjalanan, menjadi hanya 15 menit waktu tempuh perjalanan saja.

Selain itu, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Ditjen Sumber Daya Air tengah membangun saluran pengendali banjir KEK Mandalika sepanjang 5 km.

Progres fisik pembangunan saluran pengendali banjir KEK Mandalika saat ini mencapai 51.25 persen dan ditargetkan dapat selesai pada Desember 2020. Anggaran pembangunan pengendali banjir ini Rp 75 miliar.

Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). (Dok Kementerian PUPR)

Untuk penataan kawasan, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya menata Kawasan Wisata di desa-desa yang berada di Mandalika salah satunya Desa Kuta.

Di lokasi ini Kementerian PUPR membangun landmark Desa Kuta dengan desain patung peselancar, pedestrian, ruang terbuka hijau dan juga pembenahan saluran drainase. Kementerian PUPR juga membangun Ruang Terbuka Publik (RTP) berupa taman yang dilengkapi sarana bermain anak-anak yang bisa dinikmati warga sekitar maupun wisatawan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mandalika Bakal Punya Sirkuit Jalan Raya Pertama di Dunia yang Gelar MotoGP

Proyek Sirkuit Mandalika Lombok
Proyek pengembangan pesisir Mandalika yang diusulkan menjadi lokasi balapan MotoGP di Mandalika, selatan Lombok, 23 Februari 2019. Penantian Indonesia selama lebih dari 2 dekade untuk kembali menggelar balapan MotoGP akhirnya terealisasi. (ARSYAD ALI/AFP)

Sebelumnya, PT PP (Persero) Tbk melakukan penandatanganan kerjasama Pembangunan Jalan Kawasan Khusus KEK Mandalika yang pada hari ini, Rabu (15/7/2020). Jalan kawasan khusus tersebut akan menjadi sirkuit jalan raya pertama di dunia yang menggelar perhelatan Motogp.

Penandatanganan kerjasama ini dilakukan antara dua pihak, yaitu PTPP dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation(ITDC).

Proyek pembangunan jalan yang bernilai Rp 900 miliar dimiliki langsung oleh ITDC, di mana pembiayaannya menggunakan skema Pre-Financed Project. Pembiayaan pembangunan proyek tersebut juga didukung oleh anggota HIMBARA, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI dan BTN.

PTPP akan mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Kawasan Khsusus KEK Mandalika yang nantinya akan digunakan untuk penyelenggaraan MotoGP Indonesia dimana direncakaan akan berlangsung pada tahun 2021 mendatang.

“PTPP optimistis dapat menyelesaikan pembangunan jalan tersebut sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada pertengahan Juni 2021," kata Novel Arsyad selaku Direktur Utama PTPP di Jakarta, Rabu (15/7/2020). 

Pembangunan Jalan Kawasan Khusus KEK Mandalika merupakan bagian dari Kawasan Sirkuit Mandalika yang dibangun di atas lahan seluas 52,5 hektar di dalam Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas The Mandalika yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat.

Pembangunan Jalan Kawasan Khusus KEK Mandalika dengan panjang lintasan 4,31 kilometer merupakan sirkuit jalan raya pertama di dunia yang dibangun dengan konsep menawarkan pemandangan indah yang dikelilingi hamparan perbukitan dan pantai. Dimana hal tersebut merupakan kekayaan alami yang berada di kawasan pariwisata di selatan Pulau Lombok ini.

Selain itu, sirkuit ini juga akan menjadi sirkuit jalan raya pertama di dunia yang menyelenggarakan perhelatan MotoGP

"Dibekali dengan berbagai pengalaman yang dimiliki oleh PTPP selaku kontraktor BUMN, kami yakin dapat menghasilkan pembangunan jalan dengan kualitas tinggi dan sesuai dengan standar internasional yang telah ditentukan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). PTPP akan melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan di Sirkuit Mandalika yang sebelumnya telah mencapai progress 40 persen,” ujar Novel. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya