Pertamina Trans Kontinental Tingkatkan Efisiensi untuk Bertahan di Tengah Pandemi

Pendapatan Pertamina Trans Kontinental tahun 2019 mencapai Rp 2,772 triliun, atau meningkat 31,44 persen.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Sep 2020, 16:50 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2020, 16:50 WIB
RU IV Cilacap, Kilang BBM Terbesar di Indonesia Milik Pertamina
Kapal tanker bersandar di ereal kilang minyak Pertamina Refenery Unit IV Cilacap, Rabu (7/2). PT Pertamina melalui Refinery Unit (RU) IV Cilacap mengolah minyak bumi sebesar 348.000 BSD. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) telah menyiapkan sejumlah upaya untuk meningkatkan kinerja di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19). Salah satunya adalah meningkatkan efisiensi dan melakukan transformasi bisnis.

Direktur Utama Pertamina Trans Kontinental, Nepos MT Pakpahan mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan manajemen PTK dan seluruh pekerja agar dapat memberikan kontribusi besar, dengan merealisasikan peluang-peluang bisnis, melakukan transformasi dan digitalisasi proses bisnis.

Selain itu, PTK juga melaksanakan upaya efisiensi di seluruh aspek sesuai kewajaran, serta meletakkan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi.

"Di samping upaya tersebut, PTK juga telah membuat berbagai terobosan bisnis dengan berbagai pihak, baik sesama Grup Pertamina maupun diluar Pertamina, diharapkan dengan berbagai upaya tersebut dapat meningkatkan revenue agar target laba bersih perusahaan dapat dicapai," kata Napos, di Jakarta, Rabu (9/9/2020).

Dia melanjutkan, untuk meningkatkan laba perusahaan pada 2020 ini, Pertamina Trans Kontinental telah melakukan penambahan armada kapal sebanyak 155 unit kapal, dengan berbagai jenis, antara lain Harbour Tug 3200 HP.

Mooring Boat, Clam Shell Grab Dredger, Self Propelled Splid Hopper Barge, RBB Oil Combat, unit RBB Passenger, Fighting Craft, Alumunium Boat, Pilot Boat, Crew Boat dan RBB LDPE Boat.

Menurutnya, di usia yang ke 51 tahun PTK siap menjalankan bisnisnya dengan prinsip operational excellence, yaitu mengimplementasikan Aspek HSSE secara penuh pada level tertinggi dan memastikan semua sarana dan fasilitas beroperasi dengan kehandalan (reliability) yang tinggi.

“Pertamina Trans Kontinental sebagai Korporasi dengan segmen bisnis operation gain maka untuk bisa sustain dan bertumbuh maka harus menjalankan bisnisnya dengan prinsip Operational Excellence," tutur Nepos.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kinerja

Untuk diketahui, berdasarkan laporan keuangan Pertamina Trans Kontinental audited pada 2019, PTK mendapatkan Laba Bersih sebesar Rp 295 miliar, atau meningkat 5,7 persen dari 2018 sebesar Rp 279 miliar.

Sementara untuk capian Pendapatan Pertamina Trans Kontinental tahun 2019 mencapai Rp 2,772 triliun, atau meningkat 31,44 persen dari Rp 2,109 triliun pada 2018.

Sampai Agustus 2020 jumlah armada kapal milik Pertamina Trans Kontinental menembus angka 100 unit, meningkat sangat signifikan mencapai 119 unit kapal.

"Jumlah aset Perusahaan juga meningkat sebesar 6,3 persen dari Rp 4,45 triliun pada tahun 2018, menjadi Rp 4,73 triliun pada tahun 2019," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya