Liputan6.com, Jakarta Tidak sedikit orang yang membeli suatu barang karena rasa ingin memilikinya bukan membutuhkannya dan juga karena diskon toko yang menggiurkan. Sehingga lama-kelamaan akan terjadilah suatu pembelian yang impulsif.
Pembelian impulsif dapat diartikan sebagai pembelian suatu barang yang tanpa adanya perencanaan sebelumnya. Sehingga konsekuensi dari perlikau pembelian impulsif adalah banyak yang terjerat dengan hutang kartu kredit.
Lantas bagaimanakah carah untuk menghindari perilaku tersebut? Mengutip dari Freemalaysiatoday, Selasa (15/9/2020), berikut cara yang bisa Anda ikuti untuk menghindari melakukan lebih banyak lagi pembelian yang impulsif.
Advertisement
1. Kartu kredit
Jika Anda kesulitan mengontrol pengeluaran, membekukan kartu kredit secara fisik mungkin adalah cara paling cerdas yang bisa dilakukan saat ini. Kartu kredit hanyalah sebuah alat keuangan dan tidak berbahaya jika tidak melakukan pembelian dengan salah.
Jika Anda termasuk orang yang tidak bisa mengendalikan diri saat melihat sebuah tulisan diskon yang besar dan akan langsung mengambil kartu kredit atau mengambil uang secara tunai dari ATM, maka sudah saatnya Anda mengembangkan kebiasaan baru.
Saksikan video di bawah ini:
Cara selanjutnya
2. Kebiasaan baru
“Apakah saya akan menggunakannya dalam tiga hari ke depan?” selalu tanyakan kalimat tersebut pada diri Anda sendiri sebelum membeli sesuatu. Prosesnya adalah membuat pikiran Anda berhenti untuk memikirkan diskon atau perasaan memiliki suatu barang.
Jika Anda tidak akan menggunakan apa yang Anda beli dalam waktu dekat, maka kembalilah nanti untuk membelinya saat benar-benar membutuhkannya. Kebiasaan baru seperti inilah yang akan membuat pikiran Anda menjadi dingin dan terbuka.
Bersikaplah praktis dan buat keputusan pengeluaran yang bijaksana. Setidaknya dengan caara itu Anda akan merasa aman dari melakukan kesalahan. Gunakan waktu yang Anda miliki untuk melakukan riset kecil-kecilan jika barang yang akan dibeli harganya mahal.
Reporter: Tasya Stevany
Advertisement