Bareng PLN, Kar Powership Indonesia Sumbang 17 Ventilator Senilai Rp 500 Juta

Donasi ventilator ini guna membantu rumah sakit dan tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19.

oleh Septian Deny diperbarui 12 Sep 2020, 21:04 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2020, 17:30 WIB
Kesiapan RS Pertamina Jaya
Tim dokter melakukan pengecekan alat ventilator di ruang ICU RS Pertamina Jaya, Jakarta, Senin (6/4/2020). Secara keseluruhan RSPJ memiliki kapasitas 160 tempat tidur dengan 65 kamar isolasi dengan negative pressure untuk merawat pasien yang positif Corona. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kar Powership Indonesia (KPI) bersama PT PLN (Persero) menambah donasi tahap kedua berupa alat bantuan pernafasan darurat (emergency ventilator) dengan total nilai sekitar Rp 500 juta guna membantu rumah sakit dan tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19.

Bantuan kedua perusahaan tersebut sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah untuk membantu merawat pasien dan memutus penyebaran Covid-19 di IndonesiaDalam surat PLN Persero No. 0188/KLH.05.03/010400/2020 mengundang KPI untuk bekerja sama dalam penyaluran sumbangan dan bantuan terhadap tenaga medis di situasi pandemik Covid-19.

KPI menyumbangkan sebanyak 17 alat bantuan pernafasan darurat (emergency ventilator) tipe #BPPT3S-LEN yang diproduksi oleh PT Len Industri (Persero).

Direktur Regional Karpowership Indonesia, Mehmet Ufuk Berk mengatakan kehadiran mesin ventilator ini diharapkan dapat disalurkan kepada pihak yang membutuhkan secara tepat untuk mempercepat penanganan pasien Covid-19.

Mesin ventilator produksi #BPPT3S-LEN adalah alat bantu darurat pernafasan dengan sistem invasive untuk membantu penanganan pasien Covid-19 yang terbuat dari metal pada unit utama penggerak dan karet silikon pada bagian kantor resuscitator.

Alat ini dilengkapi dengan sirkuit penafasan yang terdiri dari selang, filter, dan katup-katup yang dipilih dari bahan-bahan yang sesuai dengan standar medis. #BPPT3S-LEN telah lulus uji Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK).

“Bersama dengan PLN, kami tergerak untuk memberi bantuan yang diperlukan oleh tenaga medis dalam penanganan Covid-19. Melihat semakin banyaknya korban Covid-19 di Indonesia,” ujar Ufuk Berk dalam keterangan tertulisnya kepada wartawa di Jakarta, Rabu (26/8).

Ufuk menambahkan donasi ini sangat diperlukan kondisi saat ini mengingat kebutuhannya masih sangat vital dalam membantu merawat pasien Covid-19. Ia juga menjelaskan dukungan pihak swasta dan masyarakat sangat diharapkan dalam membantu pemerintah untuk mengendalikan pandemi dan penanganan pasien yang sudah terjangkit Covid-19.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Disiplin Protokol Kesehatan

Angkutan Umum Terapkan Protokol Kesehatan
Penumpang menerapkan jaga jarak saat menaiki angkutan umum Jak Lingko di kawasan Cawang, Jakarta, Senin (6/7/2020). Pada perpanjangan masa PSBB transisi, angkutan umum sudah mulai beroperasi kembali dengan menerapkan protokol Kesehatan Covid-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain itu, Ufuk juga berharap kepada masyarakat luas untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan Anti-Covid dimana pun berada agar penularannya tidak semakin bertambah, termasuk di lingkungan kerja kantor pusat maupun seluruh kru yang mengoperasikan kapal pembangkit listrik Karpowership di berbagai wilayah Indonesia.

Ufuk menjelaskan penyusunan protokol kesehatan tersebut telah dilakukan manajemen pada periode awal merebaknya wabah Covid-19, dengan proses sosialisasi yang semakin diperkuat dan telah dijalankan dengan baik di lapangan. Hingga kini seluruh kapal pembangkit listrik beroperasi dengan normal dan tidak ada hambatan di tengah merebaknya virus Covid-19 di Indonesia.

Kar Powership Indonesia akan selalu berusaha mendukung PLN di berbagai wilayah dalam menyalurkan bantuan untuk membantu pemerintah dalam menangani musibah di Tanah Air. Sebelumnya Karpowership telah memberikan bantuan berupa paket tenda serta kebutuhan pokok di Palu disalurkan melalui Baznas dan di wilayah Ambon dan Lombok yang terkena musibah gempa bumi dan tsunami tahun lalu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya