BNI Syariah Salurkan Pembiayaan Rp 400 M ke Medco Power

BNI Syariah cukup bangga dapat bekerja sama dengan Medco Power Indonesia yang selama ini dikenal sebagai perusahaan yang unggul di sektor industri listrik terbarukan

oleh Tira Santia diperbarui 27 Sep 2020, 20:20 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2020, 20:20 WIB
20161010-Perbankan-Syariah-Jakarta-AY
Pekerja menghitung uang di BNI Syariah Jakarta, Senin (10/10). Sejalan dengan perkembangan share tersebut, kenaikan aset perbankan syariah (BUS dan UUS) sebesar 18,49% (YOY), dari Rp 272,6 triliun menjadi Rp 305,5 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - BNI Syariah melakukan penandatangan akad pembiayaan musyarakah modal kerja dengan PT Medco Power Indonesia dengan total Rp 400 miliar. Pembiayaan modal kerja ini bertujuan untuk corporate financing yang digunakan untuk tambahan modal kerja dan biaya operasional.

SEVP Bisnis SME & Komersial BNI Syariah Babas Bastaman mengatakan, BNI Syariah cukup bangga dapat bekerja sama dengan Medco Power Indonesia yang selama ini dikenal sebagai perusahaan yang unggul di sektor industri listrik terbarukan seperti pembangkit listrik panas bumi, mini hidro dan tenaga surya.

“Penandatanganan akad pembiayaan ini merupakan wujud dukungan BNI Syariah terhadap program pemerintah Indonesia dalam penggunaan Energi Terbarukan (renewable energy),” kata Babas Bastaman dalam keterangan tertulis, Minggu (27/9/2020). 

Dukungan BNI Syariah terhadap penggunaan Energi Terbarukan (renewable energy) ini sesuai amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 tanggal 18 Juli 2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan.

Direktur keuangan Medco Power Indonesia Susilawati Nasution mengatakan, saat ini perusahaan sedang membangun proyek energi terbarukan cukup besar diantaranya PLTP Ijen berkapasitas 110 MW yang akan beroperasi penuh (Commercial Operation Date) pada 2023.

“Selain itu perusahaan juga mempunyai pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) di Riau berkapasitas 275 MW,” kata Susilawati.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Pembiayaan BNI

20161010-Perbankan-Syariah-Jakarta-AY
Aktivitas perbankan syariah di BNI Syariah Jakarta, (10/10). Kenaikan tersebut didorong oleh meningkatnya penghimpunan dana pihak ketiga sebesar 12,54% (YOY), dari Rp 216 triliun (Juli 2015) menjadi Rp 243 triliun (Juli 2016). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada tahun ini, BNI Syariah mengusung tema strategis “Embracing New Opportunities”, dimana bank siap meraih peluang-peluang baru dan menjadi partner yang lebih baik bagi seluruh stakeholder salah satunya di bidang energi terbarukan.

Hal ini juga sesuai dengan value proposition BNI Syariah yaitu Hasanah Banking Partner, dimana BNI Syariah berkomitmen untuk memajukan ekonomi melalui dukungan kepada PT. Medco Power Indonesia dalam pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia.

Meskipun terjadi pandemi COVID-19, sampai bulan Juni 2020 portofolio pembiayaan produktif BNI Syariah mencapai Rp 13,6 triliun. Mayoritas pembiayaan komersial BNI Syariah ini disalurkan ke beberapa sektor industri antara lain konstruksi; listrik, gas air; industri pengolahan; perdagangan, hotel dan restoran; dan jasa dunia usaha.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya