Lebih Mahal, Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 per Gram

Harga emas Antam naik Rp 2.000 per gram menjadi Rp 1.016.000 per gram pada perdagangan Rabu (30/9/2020).

oleh Tira Santia diperbarui 30 Sep 2020, 08:51 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2020, 08:50 WIB
20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY
Petugas menunjukan emas batangan di kantor BNI Syariah, Jakarta, Senin (30/11). Harga jual-beli kembali (buyback) emas Antam turun Rp 1.000 usai akhir pekan kemarin naik di tengah turunnya harga emas global. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 2.000 per gram menjadi Rp 1.016.000 per gram pada perdagangan Rabu (30/9/2020). Pada perdagangan sebelumnya, harga emas Antam di posisi Rp 1.014.000 per gram.

Demikian pula harga buyback emas Antam naik Rp 3 ribu per gram menjadi Rp 907 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 907 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.310.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram ditetapkan Rp 20.070.000.

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.23 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 538.000

* Pecahan 1 gram Rp 1.016.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.972.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.933.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.860.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.655.000

* Pecahan 25 gram Rp 24.012.000

* Pecahan 50 gram Rp 47.945.000

* Pecahan 100 gram Rp 95.812.000

* Pecahan 250 gram Rp 239.265.000

* Pecahan 500 gram Rp 478.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 954.600.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Harga Emas Naik ke Level Tertinggi Selama Seminggu

Harga emas
Petugas menunjukkan imitasi emas di Unit Bisnis Logam Mulia PT. Antam di Jakarta, Kamis (7/10). Harga emas sempat mencatat rekor baru di 1.356,50 dolar AS per ons.(Antara)

Harga emas naik ke level tertinggi dalam sepekan pada hari Selasa karena dolar melemah dan harapan naik untuk stimulus fiskal tambahan untuk ekonomi Amerika, menjelang debat presiden AS yang pertama.

Dikutip dari CNBC, Rabu (30/9/2020), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD 1,889,85 per ounce sementara emas berjangka AS naik 0,7 persen menjadi USD 1,895,70.

"Karena kami melihat prospek stimulus yang lebih baik, kami memahami ada kecenderungan melemahnya mata uang domestik, dalam hal ini dolar melemah dan mendukung emas dan perak," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Pada titik ini, Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin dan Ketua DPR Nancy Pelosi "perlahan-lahan menyetujui rencana stimulus kedua, jelas merupakan lingkungan yang mendukung," tambahnya.

Mnuchin dan Pelosi dijadwalkan untuk berbicara pada hari Selasa tentang undang-undang bantuan virus corona, kata penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow.

Ini terjadi setelah Pelosi pada hari Senin mengatakan anggota parlemen Demokrat mengumumkan tagihan bantuan virus corona senilai USD 2,2 triliun.

Emas, dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang, telah naik sekitar 24 persen sepanjang tahun ini didukung oleh stimulus moneter dari bank sentral utama dan pemerintah.

Menopang harga emas, dolar turun 0,4 persen terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya karena pasar menunggu debat presiden pertama antara Presiden Donald Trump dan saingan Demokrat, Joe Biden pada 2100 ET (0100 GMT).

"Gelombang mungkin bergeser sedikit kembali ke emas," kata James Steel, kepala analis logam mulia di HSBC dalam sebuah catatan.

"Karena fokus pasar bergeser lebih tegas ke pemilu AS dan ketidakpastian yang dibawa oleh siklus pemilu ini, sepertinya harga emas dan perak telah mendapat penangguhan hukuman dari likuidasi besar-besaran minggu lalu."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya