Penjualan Tenaga Listrik PLN Tembus Rp 205,1 Triliun di Kuartal III 2020

Peningkatan penjualan tenaga listrik didorong adanya pertumbuhan jumlah pelanggan perseroan menjadi sebanyak 77,9 juta.

oleh Athika Rahma diperbarui 27 Okt 2020, 21:17 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2020, 21:11 WIB
20151217-Sistem-Kelistrikan-Jakarta-AY
Pekerja tengah memasang Trafo IBT 500,000 Kilo Volt di Gardu induk PLN Balaraja, Banten, Kamis (16/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Penjualan tenaga listrik PT PLN (Persero) mencapai 181.638 GWh pada kuartal III 2020. Angka ini naik 0,6 persen dari 180.570 GWh pada kuartal yang sama tahun sebelumnya.

Dengan demikian, penjualan tenaga listrik PLN hingga September 2020 mencapai sebesar Rp 205,1 triliun, atau tumbuh 1,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di mana perusahaan membukukan penjualan tenaga listrik sebesar Rp 202,7 triliun.

"Semua ini diperoleh dengan tarif tenaga listrik yang tidak mengalami perubahan sejak 2017," demikian dikutip dari keterangan resmi PLN, Selasa (27/10/2020).

Secara keseluruhan, pada kuartal III 2020, perseroan mampu membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 212,2 triliun meningkat sebesar 1,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 209,3 triliun.

Peningkatan penjualan tenaga listrik didorong adanya pertumbuhan jumlah pelanggan perseroan menjadi sebanyak 77,9 juta hingga 30 September 2020 atau meningkat sebesar 3,4 juta pelanggan dibandingkan dengan posisi 30 September 2019 sebesar 74,5 juta pelanggan.

 

Saksikan video di bawah ini:


Efisiensi

PLN Cek Langsung Meteran Rumah Warga
Petugas PLN melakukan pencatatan meteran listrik di rumah warga kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (30/6/2020). PLN memastikan seluruh petugas dikerahkan mencatat ke rumah pelanggan pascabayar untuk digunakan sebagai dasar perhitungan tagihan listrik bulan Juli 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Peningkatan penjualan listrik pada sektor rumah tangga dan industri pertanian serta industri UMKM ikut mendorong pertumbuhan penjualan yang positif.

Adapun, EBITDA perusahaan tercatat sebesar Rp 55,9 triliun dengan EBITDA Margin sebesar 22,5 persen hingga kuartal III ini.

Di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti di masa pandemi, perseroan tetap terus melakukan upaya efisiensi biaya usaha.

Pada kuartal III 2020, Biaya Pokok Penyediaan Tenaga Listrik (BPP) perseroan tercatat sebesar Rp 1.340 per kWh, lebih rendah Rp 48 per kWh atau 3,4 persen dibandingkan BPP di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1.388 per kWh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya