Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan mengadakan upacara secara virtual untuk memperingati Hari Pahlawan pada Selasa ini. Dalam upacara tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajak anak buahnya untuk menumbuhkan jiwa pahlawan.
Sri Mulyani meminta seluruh jajarannya mampu dan bisa menjadi pahlawan dalam pergulatan mengelola keuangan negara dengan baik. Setiap harinya, tantangan selalu hadir, salah satunya di tengah pandemi Covid-19.
"Seluruh jajaran Kementerian Keuangan dapat mampu dan bisa menjadi pahlawan setiap hari dalam pergulatan kita terus kelola keuangan negara dengan baik. Di depan tantangan yang selalu hadir, kadang kadang secara luar biasa seperti pandemi Covid-19," kata Sri Mulyani, Selasa (10/11/2020).
Advertisement
Pandemi Covid-19 ini telah mengguncang dunia. Bukan hanya menyentuh sektor kesehatan, tetapi juga sektor perekonomian dan berbagai aspek dalam kehidupan di masyarakat.
"Covid-19 telah mengguncang dunia dan sebabkan korban manusia, buat perekonomian banyak negara porak-poranda," kata Sri Mulyani.
Sebagai, instansi pemerintah yang bertugas mengelola keuangan dan sumber daya negara, Kementerian Keuangan harus berdiri di depan.
"Kita sebagai jajaran Kementerian Keuangan yang kelola keuangan negara ada di garis terdepan untuk ikut atasi tantangan covid-19," kata dia.
Tidak hanya sisi kesehatan tapi sosial-ekonomi dan keuangan saat ini sedang diperjuangkan. Menggunakan seluruh pemikiran, pengalaman, semangat dalam kewenangan kelola keuangan negara.
"Kita sebaik-baiknya menyiapkan Indonesia untuk bisa tidak hanya melawan kendalikan dan akhirnya berharap bisa menundukkan ancaman covid 19," kata Sri Mulyani.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tugas Luar Biasa
Sri Mulyani mengatakan tahun ini APBN telah melakukan tugas luar biasa. Namun, ini bukan periode terakhir tetapi masih panjang perjalanan untuk memulihkan kehidupan masyarakat dan meningkatkan perekonomian kembali. Untuk itu dia mengajak anak buahnya untuk siap menghadapi ancaman akibat pandemi Covid-19.
"Mari kita semua belajar dari pahlawan-pahlawan pendahulu kita yang selalu menghadapi tantangan dengan berdiri tegap, dengan mata menatap tanpa rasa gentar dan takut dan dengan hati yang bulat kita semua hadapi dan berjuang mengatasi Pandemi covid 19 dan seluruh implikasinya," kata dia .
Dia menambahkan, perjuangan ini harus diberikan secara ikhlas dan tulus karena itu elemen dan ciri pahlawan. Semua pihak seharusnya tidak hanya terinspirasi perjuangan pahlawan, tetapi ingin jadi pahlawan hari ini dan kemudian.
Seperti yang pernah dikatakan Bung Tomo, selama rakyat Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membuat secarik kain putih menjadi merah dan putih, maka selama itu semua orang tidak akan menyerah kepada siapapun. Dia berharap wejangan dari Bung Tomo ini bisa membakar semangat dan tidak membuat patah arang.
"Saya harap ini adalah kata kata perjuangan yang dapat memmbakar semangat kita tidak akan menyerah kepada siapapun termasuk kepada Covid-9. Mari kita bersama untuk bergandeng tangan, bergotong royong saling mendukung menjaga NKRI. Jangan pernah lelah mencintai RI. Berikan yang terbaik untuk Negara dan bangsa ini," kata dia mengakhiri.
Reporter:Â Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement