UU Cipta Kerja Bakal Percepat Investasi di Kawasan Rebana Metropolitan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus berupaya mengembangkan 13 kota baru di kawasan Cirebon, Patimban dan Kertajati (Rebana).

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 16 Nov 2020, 17:20 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2020, 17:20 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Republik Indonesia tingkat provinsi di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (17/8/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus berupaya mengembangkan 13 kota baru di kawasan Cirebon, Patimban dan Kertajati (Rebana). Salah satunya dengan menarik minat investor asing untuk turut serta menumbuhkan kawasan.

Menurut dia, berbagai perusahaan besar asing telah menunjukan minatnya untuk berpartisipasi mengembangkan 13 kota di metropolitan Rebana. Dia pun menilai, proses perizinan tersebut akan dipermudah dengan telah disahkannya Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja menjadi UU Nomor 11 Tahun 2020.

"Jadi nanti dari 13 kota seperti ini, ada yang dominannya perusahaan Taiwan, dominannya perusahaan dari Timur Tengah dan lain-lain. Mengindikasikan kawasan Rebana dengan 13 kota itu siap menjadi kawasan internasional, bisa sanggup menyaingi Vietnam," papar Ridwan Kamil dalam webinar bersama Liputan6.com, Senin (16/11/2020).

"Apalagi dengan Omnibus Law akan dimudahi segala urusan-urusan perizinan," dia menegaskan.

Sebagai contoh, pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyoroti kawasan Patimban di Kabupaten Subang yang separuhnya telah dimiliki oleh beberapa perusahaan asal Jepang.

"Siapapun berhak untuk membangun ekonomi di sini. Tapi secara mitra internasional, saya ingin fokus ini adalah kota yang main anchor-nya adalah perusahaan-perusahaan Jepang, dimana Patimbannya adalah kota pelabuhan yang dibiayai oleh Jepang," ujar dia.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil berharap beberapa kota di metropolitan Rebana seperti Patimban nantinya dapat dilabeli sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sehingga secara proses perizinan tidak usah melalui kantor pemerintah, cukup melalui kantor pengelola.

"Itu juga dalam 2 bulan, kawasan Rebana ini akan saya bentuk badan otorita. Jadi nanti 13 kota yang ada di Rebana ini saling koordinasi perizinannya, pembagian tugas dan lain-lain, sehingga itu bisa dilaksanakan," tukas Ridwan Kamil.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bangun 13 Kota Baru, Ridwan Kamil Sodorkan Rebana Metropolitan ke Investor

Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menyampaikan keterangan kepada pers terkait perkembangan penanganan virus Corona (Covid-19) di Gedung Sate, Senin (8/6/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) mengumumkan dimulainya proyek Rebana Metropolitan. Dalam perkembangannya, Kang Emil mengajak investor untuk mengembangkan 13 kota baru di kawasan Cirebon, Patimban, dan Majalengka (Rebana).

Kang Emil mengatakan, Rebana Metropolitan ini merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.

“Hari ini, kami akan mengumumkan kepada dunia dimulainya Rebana Metropolitan,” kata Kang Emil dalam West Java Investment Summit (WJIS), Senin (16/11/2020).

Dalam hematnya, Kang Emil menemukan sejumlah persoalan yang sama dari proyek metropolitan terdahulu, yakni Jabodetabek dan Bandung Raya. Sehingga, dalam perencanaan kawasan metropolitan Rebana ini, Emil mengaku telah memiliki desain yang jauh lebih baik dna futuristik.

“Sebagian besar Metropolitan pertama dan kedua itu tidak direncanakan dengan baik. Kami mengalami masalah bertahun-tahun setelah aglomerasi pembangunan perkotaan ini. Tetapi Rebana, kami akan merancang menjadi yang terbaik menjadi yang paling futuristik, menjadi Metropolitan yang paling berkelanjutan di seluruh Indonesia,” kata Emil.

Jika proyek ini berjalan lancar, akan ada sekitar 5 juta lapangan pekerjaan tersedia. Dalam perhitungan Kang Emil, jumlah tersebut, Jawa Barat dapat memperoleh peningkatan ekonomi hingga 4 persen.

“Jadi bisa dibayangkan jika jawa barat mendapat bonus pertumbuhan ekonomi 4 persen. Jawa Barat akan memberikan kontribusi pertumbuhan nasional juga lebih baik dalam 10 tahun mendatang,” kata dia.

“Karena itulah Rebana harus sukses,” sambung kang Emil memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya