Bank DKI Dukung Layanan Digital Petrokimia Gresik

Bank DKI memiliki komitmen dalam mendukung transaksi non tunai

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Nov 2020, 18:41 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2020, 17:05 WIB
Bank DKI
Bank DKI.

Liputan6.com, Jakarta - Tingkatkan sinergi dan kolaborasi dalam pemanfaatan layanan digital, Bank DKI dan Petrokimia Gresik kembangkan aplikasi untuk Kopkar Petrokimia Gresik yaitu K3PG Mobile dengan menambahkan fitur e-Wallet.

Melalui e-Wallet para pengguna K3PG Mobile dapat melakukan transaksi secara nontunai melalui QR JakOne Pay yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi kebutuhan sehari-hari pada merchant-merchant yang telah bekerjasama dengan Bank DKI melalui pemanfaatan QRIS.

“Sebagai lembaga keuangan terpercaya, Bank DKI memiliki komitmen dalam mendukung transaksi non tunai. Dengan metode pembayaran nontunai, masyarakat dapat meminimalkan kontak langsung saat bertransaksi sehingga dapat membantu upaya penekanan penyebaran Covid-19," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Bank DKI selaku mitra Petrokimia Gresik sangat menyambut baik perluasan layanan digital yang dilakukan oleh Petrokimia Gresik melalui layanan K3PG Mobile kepada karyawan Petrokimia Gresik.

”Ke depannya, kami berharap manfaat positif dari kerja sama yang telah berlangsung sejak tahun 2012 ini dapat semakin erat” ujar Herry.

Sementara itu, Ketua Pengurus K3PG, Rohmad menjelaskan, transaksi hanya dilakukan melalui scan QRIS dari handphone pemilik akun K3PG Mobile, atau cashless. E-wallet K3PG Mobile ini merupakan upaya K3PG mendukung pencegahan penyebaran Covid-19 melalui penerapan transaksi non tunai.

"Anggota K3PG dapat bertransaksi menggunakan E-wallet K3PG dengan merchant manapun di Indonesia yang menyediakan layanan QRIS," ungkap dia. 

Bank DKI dan Petrokimia Gresik juga akan melengkapi K3PG Mobile dengan fitur Belanja Online dan Pinjaman Online.Lebih Aman Transaksi Perbankan Dengan Dompet DigitalDi tengah pandemi Covid-19, masyarakat kini lebih menyadari bahwa transaksi perbankan menggunakan dompet digital semakin memberikan kemudahan dan keamanan dalam beraktivitas sehari-hari.

Menyadari hal tersebut, Bank DKI juga memberikan kemudahan bagi nasabahnya untuk menggunakan transaksi non tunai dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 melalui JakOne Mobile.

JakOne Mobile Bank DKI menghadirkan solusi perbankan digital bagi nasabah pengguna untuk menciptakan pengalaman bertransaksi yang lebih personal, mobile dan handal mulai dari bayar bermacam tagihan, belanja online, top up uang elektronik, bersedekah/ berdonasi untuk sesama hingga mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito di era #BankingFromHome.

Saat ini, JakOne Mobile sudah dapat digunakan untuk melakukan pembukaan rekening tabungan dan deposito secara online. Fitur terbaru lainnya dari JakOne Mobile adalah Mobile Cash yang dapat dipergunakan untuk melakukan penarikan uang tunai tanpa kartu di mesin ATM Bank DKI.

JakOne Mobile dapat dipergunakan baik oleh nasabah yang sudah memiliki rekening tabungan Bank DKI, ataupun calon nasabah yang belum membuka rekening tabungan Bank DKI. Masyarakat yang ingin melakukan top up GoPay dan OVO juga dapat menggunakan aplikasi JakOne Mobile dari Bank DKI secara lebih cepat dan aman.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Per September 2020, Penyaluran Kredit Bank DKI Capai Rp 32,84 Triliun

November, Semua Koridor TransJakarta Berlakukan E-Ticketing
Penerapan e-ticketing juga tetap menggandeng enam bank. Yaitu Bank DKI JakCard, Mandiri e-Money, BCA Flazz, BNI Tapcash, BRI Brizzi atau Bank Mega MegaCash, Jakarta, (23/10/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, PT Bank DKI tetap dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja positif. Per September 2020, total Aset Bank DKI tercatat sebesar Rp 56,68 triliun, tumbuh 12,86 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi mengatakan, selain aset, Dana Pihak Ketiga Bank DKI per September 2020 juga tercatat mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 13,44 persen dari semula Rp38,71 triliun per September 2019 menjadi sebesar Rp43,91 triliun per September 2020.

"Bank DKI, terus berupaya untuk meningkatkan dana retail dengan mendorong pemanfaatan aplikasi JakOne Mobile," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (10/11/2020).

Dengan JakOne Mobile, pembukaan deposito & tabungan dapat dilakukan tanpa harus mengunjungi kantor layanan Bank DKI. Selain itu, JakOne Mobile juga dapat dipergunakan untuk melakukan pembayaran pajak dan retribusi serta berbagai tagihan sehari-hari.

Dari sisi kredit, Bank DKI juga mengalami pertumbuhan sebesar Rp 32,84 triliun per September 2020 atau meningkat 6,2 persen dibandingkan periode September 2019 sebesar Rp 30,93 triliun.

Sejumlah faktor pendorong pertumbuhan kredit adalah kredit mikro yang tumbuh hingga 8 persen Rp1,07 triliun per September 2019 menjadi Rp 1,16 triliun per September 2020. Pertumbuhan tersebut didorong oleh upaya Bank DKI dalam melakukan penyaluran kredit Monas Pemula dan Monas 25 Jakpreneur kepada debitur UMKM binaan JakPreneur.

"Untuk melayani potensi pasar mikro yang masih terbuka luas, kami juga mengembangkan layanan digital e-form mikro loan. Melalui e-form mikro loan, pengajuan kredit mikro dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja”, tambah Babay Parid.

Babay Parid menambahkan, kredit konsumer juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,9 persen menjadi Rp 15,45 triliun per September 2020 dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp14,17 triliun.

Hal ini didorong oleh berbagai upaya Bank DKI untuk meningkatkan kemudahan melalui layanan digital e-Form Consumer Loan Bank DKI. Kredit komersial & korporasi juga tercatat sebesar Rp15,83 triliun per September 2020 atau tumbuh 5,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp15,02 triliun.

Alhasil, kualitas kredit tetap terjaga dengan baik yang ditandai dengan rasio NPL Gross sebesar 3,49 persen dan NPL Net sebesar 0,73 persen per September 2020. Kondisi Pandemi Covid-19 yang masih berlangung hingga saat ini turut berpengaruh terhadap pencapaian laba bersih Bank DKI. 

Infografis Protokol Kesehatan

Infografis Protokol Kesehatan Vaksin Terbaik
Infografis Protokol Kesehatan Vaksin Terbaik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya