Kawasan Pelabuhan Patimban Bakal Jadi Titik Ekonomi Baru

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, kawasan Pelabuhan Patimban akan menjadi salah satu titik kekuatan ekonomi

oleh Athika Rahma diperbarui 27 Nov 2020, 15:38 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2020, 15:37 WIB
Konsep Pembangunan Pelabuhan Patimban
Konsep Pembangunan Pelabuhan Patimban oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, kawasan Pelabuhan Patimban akan menjadi salah satu titik kekuatan ekonomi dengan multiplier effect yang besar.

Hal itu dikarenakan akan banyak industri yang tumbuh di kawasan tersebut. Selain menciptakan lapangan kerja, Pelabuhan Patimban juga bakal mendorong ekonomi daerah.

"Jadi nanti terjadi suatu klaster kota baru yang besar, yang menghidupkan masyarakat dengan kurang lebih, kalau Pak Gubernur (Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil) bilang, 1 juta orang di sana, mereka akan mendapatkan pendapatan dari efek (pembangunan) Patimban," ujar Menhub Budi Karya dalam Webinar Kemenhub 3: Pelabuhan Patimban dan Kinerja Logistik Nasional, Jumat (27/11/2020).

Menhub menjelaskan, masyarakat di kawasan Pelabuhan Patimban sebagian besar akan bekerja sebagai petugas pelabuhan. Kendati, dengan munculnya industri lain, maka lapangan kerja yang tersedia akan semakin beragam.

"Ini jadi suatu titik kekuatan yang luar biasa. Bentuk lokomotifnya sudah ada jalan tol, kereta api," ujar Menhub Budi.

Kawasan Pelabuhan Patimban, secara garis besar, akan dibagi menjadi kawasan pelabuhan dan kawasan perkotaan. Di kawasan pelabuhan akan dibangun pelabuhan itu sendiri, industri yang berkaitan hingga gudangnya. Sementara di kawasan perkotaan, akan dibangun area residensial, komersial hingga mixed use.

"Di sana kita rencanakan juga ada kantor, hotel, jadi ini bisa disinergikan. Lalu di kawasan komersial ada mall, pasar, warung dan sebagainya," tutur Menhub.

Tentunya, pengembangan kawasan tersebut harus memikirkan seluruh aspek, mulai dari segi pekerja, pekerjaan, trafik, hingga layanan hiburan.

"Industri ini harus saling bertautan. Kita harus memikirkan bagaimana industri bisa bertanggung jawab terhadap pengembangan kawasan yang ada dan akan datang," tegas Menhub.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kemenhub Bakal Bangun Politeknik Kemaritiman di Pelabuhan Patimban

Menhub Budi Karya di Pelabuhan Patimban. istimewa ©2020 Merdeka.com
Menhub Budi Karya di Pelabuhan Patimban. istimewa ©2020 Merdeka.com

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya bakal membangun sekolah kemaritiman sebagai bagian dari wilayah pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) terutama di Subang. Dengan demikian, generasi muda di sana dapat memiliki kompetensi dan daya saing yang kuat.

"Kita rencana bangun politeknik kemaritiman di sana sebagai bagian Pelabuhan Patimban, ini untuk meningkatkan SDM khususnya anak muda di Subang," ujar Menhub Budi dalam Webinar Kemenhub 3: Pelabuhan Patimban dan Kinerja Logistik Nasional, Jumat (27/11/2020).

Menhub bilang, dalam membangun sekolah ini, pihaknya bersama dengan pemerintah daerah Jawa Barat bekerja sama dengan Glasgow City College. Nantinya, sekolah maritim tersebut akan berstandar internasional.

Saat ini, Kemenhub mengelola 19 sekolah kedinasan, dimana 12 diantaranya ialah sekolah maritim atau pelayaran.

"Tapi itu tidak cukup. Kita butuh ribuan perwira. Ratusan pelabuhan, ratusan kapal membutuhkan itu. Sekolah-sekolah ini akan meningkatkan SDM khususnya di Patimban," kata Menhub.

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga memberikan fasilitas pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan hingga operator pendukung pelabuhan.

Hal ini tidak lain merupakan bagian dari langkah pemberdayaan masyarakat yang dilakukan seiring dengan pembangunan Pelabuhan Patimban.

"Jadi membangun pelabuhan Patimban, kita tidak hanya bicara tentang fisik, tetapi unsur develop (pengembangan) manusianya juga penting," ujar Menhub Budi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya