Cara Sinar Mas Ingatkan Protokol Kesehatan ke 380 Ribu Karyawan

Teknologi adalah solusi menghadapi pandemi Covid-19, namun disiplin menjalankan protokol kesehatan serta peduli terhadap sekitar tetap yang utama.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Des 2020, 20:58 WIB
Diterbitkan 02 Des 2020, 20:57 WIB
Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) pada layar pemantau di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Sampai hari ini, Posko COVID-19 DKI Jakarta terlah dihubungi 3.580 orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi adalah solusi menghadapi pandemi Covid-19, namun disiplin menjalankan protokol kesehatan serta peduli terhadap sekitar tetap yang utama.

Managing Director Sinar Mas G Sulistiyanto menjelaskan, kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan seperti selalu memakai masker dan menjaga jarak adalah vaksin yang dapat dijalankan saat ini.

"Kami percaya, kebijakan manajemen yang kolaboratif dan menyeluruh, saling memberi contoh, baik di dalam maupun ke luar, akan mampu memerangi penyebaran pandemi,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (2/12/2020). 

Hal ini mendorong Sinar Mas sejak Maret 2020 membentuk satuan tugas guna mencegah penyebaran virus di lingkungan kerja. “Satgas berperan mengawasi penerapan protokol kesehatan di lingkungan kerja, berikut mensosialisasikan pemahaman akan pandemi dan pencegahannya, hingga mengkoordinasikan intervensi medis bagi karyawan yang terinfeksi di lingkungan kerja,” ungkap Sulistiyanto.

Sementara penyesuaian waktu serta tempat bekerja dilakukan berbarengan dengan aktivasi sejumlah perangkat pendukung berbasis digital guna membantu karyawan tetap produktif sekalipun tidak berada di kantornya.

“Sejumlah pilar bisnis Sinar Mas jauh lebih maju dibandingkan beberapa pilar lainnya dalam pemanfaatan teknologi digital. Pandemi menjadi kesempatan bagi kami untuk saling belajar dan mempercepat transformasi digital mulai dari performance monitoring, learning and development, recruitment and selection, human resources information system dan banyak lagi,” ungkapnya.

Meramu sosialisasi yang tepat menjadi hal penting mengingat Sinar Mas menaungi sekitar 380 ribu karyawan yang tersebar pada beragam bidang maupun karakteristik profesi.

“Mulai dari pemasangan berbagai poster di setiap lokasi strategis, penayangan tanpa henti video tematik, pendistribusian buku saku ke seluruh karyawan, kampanye melalui seluruh aset media sosial kami hingga himbauan lisan kami lakukan agar kesadaran pencegahan pandemi menjadi kebiasaan, kemudian menjadi budaya.”

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bergerak ke Luar

Sulistiyanto mengatakan pihaknya juga bergerak ke luar, karena masyarakat adalah bagian tak terlepaskan dari tumbuh kembang Sinar Mas.

“Sebagaimana peran kami menginisiasi Gerakan Pake Masker menjadi sebuah gerakan nasional lintas pihak dan perusahaan, yang telah mendapatkan restu Presiden RI, dan terus kami sosialisasikan baik di dalam, maupun luar lingkup Sinar Mas.”

Demikian pula dengan donasi, di mana pihaknya bersama perusahaan di bawah naungan Kamar Dagang dan Industri Nasional Indonesia, menggandeng Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia berhasil menggalang bantuan alat kesehatan seperti masker medis, baju pelindung, alat uji cepat, cairan disinfektan dan ventilator senilai total Rp 650 miliar bagi para tenaga medis dan pusat layanan kesehatan yang dikelola pemerintah, di Jabodetabek hingga 25 provinsi lainnya.

Tak ketinggalan, jutaan paket suplemen herbal juga telah terdonasikan ke berbagai pihak, dan masih berlangsung hingga kini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya