Dukung Komponen Lokal, Kemenperin Fasilitasi IKM dengan Produsen Sepeda United Bike

Potensi pasar domestik industri sepeda sangat besar sehingga peluang bisnisnya pun masih terbuka lebar.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 03 Des 2020, 17:57 WIB
Diterbitkan 03 Des 2020, 17:56 WIB
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menghadiri MoU dan MOA dalam rangka Penguatan Peran IKM dan Industri Sepeda di Bogor, Kamis (3/12/2020).
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menghadiri MoU dan MOA dalam rangka Penguatan Peran IKM dan Industri Sepeda di Bogor, Kamis (3/12/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Potensi pasar domestik industri sepeda sangat besar sehingga peluang bisnisnya pun masih terbuka lebar. Apalagi, tren bersepeda dan perubahan gaya hidup masyarakat sejak awal pandemi Covid-19 sampai sekarang ini meningkat.

Melihat tren ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi kemitraan antara pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dengan industri skala besar. Salah satunya antara PT Terang Dunia Internusa produsen United Bike dengan PT Laksana Teknik Makmur.

"Program kemitraan antara industri kecil dan besar ini menyambung hasil kunjungan Menteri Perindustrian ke pabrik United Bike beberapa waktu lalu," ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih usai menghadiri MoU dan MOA dalam rangka Penguatan Peran IKM dan Industri Sepeda di Bogor, Kamis (3/12/2020).

Gati menjelaskan, program kemitraan ini selain untuk saling menopang kebutuhan bahan baku komponen dan asesoris sepeda juga bertujuan untuk mendorong tumbuhnya produsen komponen, sehingga dapat lebih mengoptimalkan penggunaan produk lokal dalam mata rantai produksi sepeda.

Disamping itu, dapat memberi dampak positif bagi para pelaku industri sepeda melalui kualitas supply chain yang terjaga, quality control yang lebih mudah, serta membantu dalam hal penyerapan tenaga kerja.

"Ini merupakan peluang besar bagi IKM kita untuk memperkuat struktur manufaktur nasional," kata Gati.

Saat ini, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk sepeda produksi industri nasional sudah mencapai 60 persen. Dengan adanya keterlibatan IKM untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku sepeda dalam negeri, ia yakin TKDN dapat meningkat hingga 80 persen.

"Untuk nambah 20 persen itu pekerjaan yang tidak terlalu sulit. Karena nanti ketahuan komponen apa yang nanti bisa disuplai oleh IKM," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Ekspor

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menghadiri MoU dan MOA dalam rangka Penguatan Peran IKM dan Industri Sepeda di Bogor, Kamis (3/12/2020).
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menghadiri MoU dan MOA dalam rangka Penguatan Peran IKM dan Industri Sepeda di Bogor, Kamis (3/12/2020).

Direktur United Bike Henry Mulyadi mengatakan, PT Terang Dunia Internusa telah mengekspor berbagai jenis produknya ke beberapa negara di Eropa seperti Italia, Denmark, dan Spanyol. Adapun jenis produk sepeda yang diekspor seperti kids bike, city bike, mountain bike, folding bike, dan tandem bike.

"Sepeda yang diproduksi ada dua kelas, dari yang ekonomi sampai yang high end. Yang ekonomi TKDN lebih besar, tapi high end impornya lebih besar," ujar Henry.

Menurutnya, banyak manfaat yang diperoleh dengan adanya kemitraan usaha dengan IKM dalam pemenuhan komponen, diantaranya efisiensi, jaminan kualitas, kuantitas, meningkatnya produktivitas dan lainnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya