Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, meminta kepada masyarakat Patimban untuk mau menerima kehadiran masyarakat luar untuk datang ke Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
"Kan nanti ada pekerja-pekerja asing dari berbagai provinsi bahkan dari luar negeri. Kita harus bisa menerimanya. Karena majunya daerah (adanya kolaborasi antara) pemerintah, swasta dan masyarakat," kata Uu di Pelabuhan Patimban, dikuti Jumat (4/12/2020).
Baca Juga
"Jadi jangan tidak ramah, sehingga masyarakat dan pekerja tidak merasa betah di sini," imbuhnya.
Advertisement
Tak hanya kepada orang luar, ia menambahkan, Pelabuhan Patimban pun diperkirakannya bakal merekrut hingga 4,5 juta tenaga kerja.
"Harapan kami, Patimban, Kertajati, Metropolitan Rebana akan merekrut tenaga kerja 4,5 juta orang. Sangat luar biasa," ujar Uu.
Namun demikian, Uu belum bisa memproyeksikan dalam berapa tahun jumlah tenaga kerja tersebut akan terserap.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengatakan, dengan adanya Pelabuhan Patimban maka akan membuka 149 ribu lapangan kerja baru untuk masyarakat Subang dan sekitarnya. Angka ini akan terus bertambah hingga 4,3 juta dalam waktu 10 tahun.
"Patimban juga akan memberi manfaat untuk masyarakat sekitar, karena akan membuka 149 ribu lapangan kerja baru untuk masyarakat Kabupaten Subang dan sekitarnya. Angka ini akan terus bertambah dengan target 4,3 juta pekerjaan dalam 10 tahun ke depan," tuturnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Operator Resmi Pelabuhan Patimban Ditargetkan Mulai Bertugas April 2021
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan, operator resmi Pelabuhan Patimban yang jadi pemenang lelang akan mulai bertugas pada April 2021.
"Untuk kami sampaikan bahwa memang untuk sementara operator yang ditunjuk nantinya akan dikawal secara baik oleh panel dan juga dengan pengacara negara dari Kejaksaan, yang Insya Allah telah final pada bulan April (2021)," ujarnya di Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020).
Budi Karya mengatakan, untuk sementara tugas operator Pelabuhan Patimban akan dipegang oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Patimban selama triwulan pertama 2021.
Dalam pengoperasiannya, KSOP akan turut dibantu oleh tenaga profesional dari dalam dan luar negeri, termasuk pemegang merek otomotif dari Jepang.
"Sementara ini akan dikelola oleh KSOP. Tetapi KSOP didukung oleh para profesional Tanah Air dan dari asing. Jadi kemampuannya sama minimal dengan apa yang dilakukan (Pelabuhan) Tanjung Priok," tuturnya.
Pada tahap awal, Pelabuhan Patimban akan difokuskan untuk aktivitas ekspor dan impor produk otomotif. Khususnya yang datang dari kawasan industri di sekitar Karawang.
"Jadi bagi teman-teman dari perusahaan apakah dari Toyota, Daihatsu, yakin bahwa kompetensi yang diberikan oleh teman-teman yang kerja ini sama baiknya dengan apa yang dilakukan di Tanjung Priok," pungkasnya.Â
Advertisement