Liputan6.com, Jakarta - Berawal dari kecintaannya terhadap hewan peliharaan, Valerie Amintohir, Tania Suganda, dan Stephani Herman memutuskan mendirikan usaha menjual makanan Healthy & Natural Dog Catering dengan merek “Pawmeals”.
“Awalnya aku bersama sahabat-sahabatku sama-sama punya hewan peliharaan anjing, terus kita berpikir untuk resign dari kerjaan dan bermain dengan anjing. Pengen banget suatu hari bisa punya shelter berkonsep dog park buat main sama anjing, tapi sementara ini kita harus nabung dulu biar punya penghasilan,” kata Tania Suganda (27) kepada Liputan6.com, Minggu (6/12/2020).
Lanjutnya, Pawmeals sendiri mulai pada 2019, setelah mereka bertiga bertahap meninggalkan pekerjaan kantornya untuk berkomitmen dalam menghadirkan makanan hewan peliharaan yang mengedepankan nutrisi dengan bahan kualitas.
Advertisement
Untuk modal usahanya sendiri terhitung cukup besar yakni Rp 150-300 juta, sebab Tania menegaskan tidak main-main dalam menyajikan makanan yang sehat untuk hewan peliharaan, sehingga produk makanan hewannya bisa sesuai dengan standarisasi yang berlaku.
“Modal usahanya, dimulai dari kita iseng-iseng dari dapur rumah sendiri. Pakai tenaga sendiri. Lalu kita mulai investasi sekitar Rp 150-Rp 300 juta secara bertahap untuk produksi yang lebih terstandarisasi,” jelasnya.
Selanjutnya, saat ini Pawmeals berfokus pada makanan anjing yang sehat, enak, dan mudah disajikan dengan slogan “No Drama Just Food Coma”.
Kata Tania, sejak pertengahan 2019, Pawmeals terus menentang status quo, untuk dapat membagikan sebanyak-banyaknya informasi dan edukasi tentang kesehatan hewan peliharaan melalui jasa Healthy Dog Catering.
Tidak hanya itu, kemasan baru Pawmeals juga menyertakan anjuran takaran saji dan proses transisi yang tertera pada kemasan untuk memberikan kemudahan bagi pemilik anjing dalam saat memberikan makan. Pawmeals juga menyediakan kalkulator porsi makan bagi anabul di website pawmeals.co.
Adapun untuk varian Pawmeals terbagi dalam 3 kategori menu, yaitu pertama, All Life Stages untuk anjing segala usia yang sehat dengan menu Beeflicious, Chick N’ Salmon, Goat Goodness, Perky Porky.
Kedua, kategori Sensitive Series untuk anjing yang lebih sensitif kulit dan pencernaannya dengan menu La La Lamb, Bon Rabbétit, Duck Delish. Ketiga, meal topper and treats dengan menu Salchovy Party, Peanut Butter Treats, Dragon Fruit Treats, Sardine Treats.
“Harga makanannya mulai dari Rp 18 ribu sampai Rp 180 ribu,” ujarnya.
Omzet
Sementara itu, untuk omzet sendiri Tania mengatakan belum memperoleh omzet yang cukup besar. Lantaran usahanya masih dikategorikan sebagai usaha yang baru, namun yang terpenting ia dan 2 sahabatnya tetap kompak menjalankan usaha ini kedepannya.
“Omzet sih belum seberapa. Kita baru ekspansi kecil-kecilan, tapi yang terpenting bikin kami satu tim pede untuk resign. Tapi semenjak corona, justru growing index 450%” katanya.
Tania menerangkan, Pawmeals hanya menggunakan bahan alami dan segar, yang tentu saja tidak ada tambahan pengawet, pewarna, maupun perasa buatan.
Pawmeals menjaga kualitas makanan dalam proses slow cooked dan suhu terjaga, agar dapat mempertahankan kandungan gizi pada bahan baku, dan juga mengeluarkan aroma asli makanan yang tidak hanya dicintai oleh anjing, namun juga oleh pemiliknya.
“Saat ini, Pawmelas telah membantu ratusan anjing, bahkan yang mengalami alergi dan kondisi khusus, untuk hidup lebih sehat dengan dengan makanan bernutrisi seimbang dan sesuai dengan kebutuhan harian mereka,” ungkapnya.
“Harapan kami adalah semangat kemajuan brand lokal juga bisa membawa Pawmeals sebagai Healthy Cooked Dog Food pertama agar menjadi kebanggaan Indonesia yang juga bisa diakui dunia internasional,” ujar Tania.
Advertisement
Pemasaran
Pawmeals sendiri saat ini sudah ada di seluruh Jakarta, dan Tangerang. Tania menjelaskan Pawmeals belum memiliki outlet, namun sering mendistribusikan stok makanan anjing tersebut ke beberapa resellernya.
“Ada di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Tangerang, Pamulang (Banten),” sebutnya.
Rencananya tahun depan Tania dan 2 sahabatnya akan melakukan ekspansi lagi, hanya saja terkendala dengan adanya pandemic corona covid-19 yang memaksa rencananya harus ditunda dahulu hingga situasi normal Kembali.
Demikian Tania berpesan kepada generasi cuan lainnya harus berani mengambil resiko, serta harus tetap semangat dalam menjalankan bisnis jangan putus asa.
“Berhubung aku officially resign dari kantor pas masa pandemi, banyak yang meragukan untuk apa resign. Tapi Ketika kita punya semangat dan yakin sama bisnis kita harus tetap coba dan jalani, kalau kita tahu marketnya ada dan kita bisa menjalaninya,” pungkasnya.