Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) memberlakukan aturan protokol kesehatan yang sangat ketat dalam menangani pandemi covid-19. Duta Besar Indonesia untuk UEA, Husin Bagis menuturkan, aturan yang ketat ini dibarengi dengan disiplin dari masyarakat. Sehingga angka kesembuhan di EUA relatif tinggi.
"Di UEA aturan sangat keras. Kalau tidak memakai masker bisa kena denda, mobil berisi empat orang kena denda, dan dendanya (dimintai) langsung di tempat," ujar dia dalam Dialog produktif, Senin (14/12/2020).
“Akibatnya mereka bisa mengontrol tingkat perluasan covid-19 di UEA,” sambung dia.
Advertisement
Husin bahkan mengaku pernah mengalami langsung penerapan aturan ketat ini. Kala itu, Husin bersama dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat meminta kursi tambahan di sebuah restoran. Namun permintaan tersebut ditolak dari pihak restoran.
Selain itu, Husin mengakui sistem tracing atau pemantauan di negara ini juga canggih. Warga yang dinyatakan positif coid-19 dan tengah menjalani karantina, akan dipasangkan gelang sebagai penanda.
Gelang tersebut harus dipakai individu yang diduga terjangkit selama 14 hari, dan setiap pelanggaran seperti keluar dari zona karantina akan langsung diketahui petugas. "Begitu ketatnya aturan, namun warga begitu patuh. Sebagian besar warga tidak ada yang nekat melanggar," kata Dubes Husin.
Protokol kesehatan ketat juga diterapkan di KBRI Abu Dhabi. Semua orang yang masuk KBRI harus menjalani pemeriksaan temperatur. Jika ada satu individu positif covid-19, baik itu staf maupun tamu, maka semua orang harus menjalani tes lebih lanjut atau swab.
"Kita memiliki monitor otomatis pengecek suhu. Selama ini kami sering melakukan swab test, dan Alhamdulillah hari ini semuanya baik-baik saja," kata Husin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pengalaman Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis Terima Suntikan Vaksin Covid-19
Uni Emirat Arab (UEA) mulai menyuntikkan vaksin Corona Covid-19 sejak Oktober 2020, setelah sebelumnya pada 15 September 2020 mengeluarkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authentication) untuk Vaksinasi Covid-19.
Sesuai peraturan kesehatan setempat, Kedutaan besar Indonesia di Abu Dhabi bekerjasama dengan pemerintah UEA juga melakukan penyuntikan Vaksin Covid-19 ini kepada 25 orang Staf KBRI di Abu Dhabi. Termasuk salah satunya adalah Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis pada 21 Oktober 2020.
Husin Bagis menceritakan pengalamannya kala mendapat suntikan vaksin Covid-19. Ia mengaku, semuanya berjalan lancar dan tidak ada kendala berarti.
“Alhamdulillah, sampai sejauh ini tidak ada hal-hal yang berbeda pada diri saya, kesehatan saya. Semuanya berjalan lancar, termasuk istri saya juga,” kata dia dalam Dialog produktif, Senin (13/12/2020).
Tak hanya Husin dan istri, seluruh staf KBRI di Abu Dhabi juga tidak merasakan hambatan atau hal mengganggu lainnya selama divaksin. “Ada satu dua yang waktu disuntik mungkin karena takut, ada ngeri sejam dua jam, setelah itu normal,” kata Husin.
Setelah vaksinasi ini, Husin mengatakan dirinya dan relawan lainnya diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang merujuk pada ketentuan WHO. Selanjutnya, dalam waktu dekat juga akan dilakukan pemeriksaan ulang untuk mengetahui perkembangan vaksinasi sampai dinyatakan vaksinasi ini bekerja.
“Jadi ada tes berikutnya, untuk mengetes kemanjuran dari vaksin itu,” kata Husin.
Advertisement