Liputan6.com, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ((BPJS Ketenagakerjaan) menyempurnakan data para pekerja yang telah menjadi anggota aktif jaminan sosial. Penyempurnaan data tersebut agar para pekerja bisa memperoleh vaksin Covid-19 gratis.Â
"Kami telah diminta oleh pemerintah untuk menyiapkan data pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan bantuan vaksin. Kami telah mulai mendata dan kami akan terus melakukan pendataan,"ujar Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dalam webinar Kupas Tuntas Program Bantuan Subsidi Upah, Rabu (16/12/2020).
Agus menjelaskan, pendataan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi hak setiap pekerja agar mendapatkan perlindungan jaminan sosial secara lebih baik. Termasuk juga untuk memenuhi permintaan dari pemerintah untuk menyiapkan data para penerima vaksin (Covid-19)," imbuh dia.
Advertisement
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada setiap pekerja maupun pemberi kerja yang belum terdaftar agar segera mendaftarkan di BPJS Ketenagakerjaan. Mengingat adanya tambah manfaat jaminan sosial di masa kedaruratan kesehatan akibat Covid-19.
"Pastikan anda sudah terdaftar karena selain mendapat manfaat ada juga manfaat lain dan nilia tambah lebih, yaitu pada saat pemerintah melakukan belanja sosial melakukan distribusi bantuan sosial menggunakan data yang sudah valid, akuntabel dan teruji, Insya Allah akan digunakan untuk bantuan vaksin," tutupnya.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jokowi: Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Gratis
Sebelumnya, Presiden Jokowi memutuskan bahwa vaksin Covid-19 akan diberikan kepada masyarakat secara gratis. Hal ini diputuskan setelah menerima masukan dari masyarakat dan mengkalkulasi ulang keuangan negara.
"Saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi, gratis tidak dikenakan biaya sama sekali," jelas Jokowi di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).
ÂDia memerintahkan seluruh jajaran kabinet, pimpinan lembaga negara, dan kepala darerah untuk memprioritaskan program vaksinasi di anggaran 2021. Jokowi juga meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani merealokasi anggaran negara untuk ketersediaan dan vaksinasi gratis.
"Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," kata dia.
Adapun mulanya vaksinasi Covid-19 terdiri dari dua skema yakni, gratis (subsidi) untuk warga tak mampu. Kemudian, vaksin mandiri atau berbayar.
Â
Advertisement
Vaksin dari China Telah Mendarat
Seperti diketahui, pemerintah telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac, China. Vaksin yang baru tiba ini merupakan bagian dari pengadaan tahap pertama sebanyak 3 juta dosis.
Vaksin Covid-19 Sinovac ini berjenis SARS-CoV-2 yang telah diinaktivasi.
Sebelum disuntikkan ke masyarakat, vaksin harus terlebih dahulu melalui beberapa tahapan dan harus mengantongi izin Emergency Use of Authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Hal ini guna menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat.