Harga Emas Antam Lebih Mahal Rp 3.000 per Gram, Berikut Daftarnya

Harga emas hasil produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam kini naik Rp 3.000 per gram

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 17 Des 2020, 09:33 WIB
Diterbitkan 17 Des 2020, 09:29 WIB
Harga Emas Pegadaian Naik Rp 4.000
Pekerja menunjukkan emas di galeri 24 Pegadaian, Tangerang, Selasa (7/7/2020). Harga emas Pegadaian khusus batangan 1 gram cetakan Antam hari ini naik Rp 4.000 atau 0,42% ke level Rp 950.000/gram dari harga hari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas hasil produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam kini naik Rp 3.000 per gram menjadi Rp 965 per gram pada perdagangan, Rabu (16/12/2020).

Demikian pula harga buyback emas Antam naik Rp 3.000 menjadi Rp 846 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 846 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.23 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.000.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.360.000.

Antam menegaskan jika emas batangan ANTAM LM terjamin keaslian dan kemurniannya dengan sertifikat LBMA (London Bullion Market Association).

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 532.500

* Pecahan 1 gram Rp 965.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.870.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.780.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.600.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.145.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.737.000

* Pecahan 50 gram Rp 45.395.000

* Pecahan 100 gram Rp 90.712.000

* Pecahan 250 gram Rp 226.515.000

* Pecahan 500 gram Rp 452.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 905.600.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Harga Emas Stabil Menanti Pertemuan FOMC

Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 666 Ribu per Gram
Petugas menunjukkan emas batangan di gerai Butik Emas Antam di Jakarta, Jumat (5/10). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 666 ribu per gram pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas stabil pada hari Rabu karena ekspektasi untuk lebih banyak dukungan untuk ekonomi AS dan sikap dovish dari Federal Reserve AS melawan tekanan dari optimisme atas vaksinasi COVID-19.

Dikutip dari CNBC, Kamis (17/12/2020), harga emas di pasar spot sedikit berubah pada USD 1,854.18 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak 9 Desember di USD 1,865.50. Emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi USD 1.858.70.

BACA JUGA

7 Taktik Cerdas Pasarkan Produk via Offline biar Laku Keras “Pasar telah terperangkap di antara optimisme seputar perkembangan vaksin dan kekhawatiran seputar peningkatan tingkat infeksi (COVID-19),” kata analis Standard Chartered Suki Cooper, menambahkan bahwa fokusnya adalah pada pertemuan FOMC, Brexit dan negosiasi stimulus AS.

Anggota parlemen terkemuka AS melaporkan kemajuan substansial dalam memberikan bantuan bantuan COVID-19 karena tekanan meningkat di tengah lonjakan kasus virus corona di negara yang paling terpukul di dunia.

"Melemahnya dolar dan ekspektasi dovish untuk pertemuan FOMC telah mendukung harga emas," kata Cooper.

Federal Reserve akan memberikan pedoman untuk kebijakan ekonominya dengan pembuat kebijakan akan menyimpulkan pertemuan terakhir tahun ini dengan investor mengharapkan suku bunga mendekati nol dan lebih banyak pembelian obligasi.

Membatasi perolehan emas batangan, vaksin COVID-19 Moderna Inc tampaknya akan mendapat persetujuan peraturan minggu ini setelah staf Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menyatakannya sebagai aman dan efektif.

"Lebih banyak kabar baik di bagian depan vaksin memiliki kapasitas untuk meredam kembalinya emas," kata analis HSBC James Steel dalam sebuah catatan.

Harga emas telah naik lebih dari 22 persen sepanjang tahun ini, mengandalkan daya tariknya sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang kemungkinan besar karena stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilepaskan pada tahun 2020.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya