Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Pertamina (Persero) terkait Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.
“Kerjasama ini diharapkan bisa mendorong UMKM naik kelas,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam penandatangan Nota Kesepahaman dengan Pertamina, Senin (21/12/2020).
Baca Juga
MenkopUKM, menjelaskan dari 123 ribu koperasi sudah diteliti oleh tim Kementerian Koperasi dan UKM yakni sekitar 86,6 persen itu memang potensial untuk ikut dalam Kerjasama dengan Pertamina.
Advertisement
“Saya kira ini bisa juga untuk mencapai target one village one Pertashop ini, saya kira akan sangat membantu energi sangat penting kaitannya dengan produktivitas di UMKM,” ujarnya.
Sebagai informasi, Pertashop (Pertamina Shop) adalah lembaga penyalur Pertamina skala kecil yang disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM Non Subsidi, LPG Non Subsidi dan produk Pertamina Ritel lainnya yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain.
Lanjut Teten, sesuai arahan dari Presiden Kementerian Koperasi dan UKM diarahkan untuk mengembangkan sektor produksi, salah satunya koperasi-koperasi nelayan yang akan menjadi prioritas.
“Tentu para nelayan ini membutuhkan BBM non subsidi yang menurut saya sekarang sudah dilakukan oleh Pertamina dan mungkin ini kita bisa Kerjasama. Saya kira ada lebih dari 1973 koperasi nelayan yang bisa kita upayakan untuk ikut berpartisipasi menjadi distributor sekaligus mereka mengkonsumsi sendiri BBM,” ujarnya.
Menurutnya sektor pangan mulai dari pertanian, peternakan, dan perikanan memang menjadi prioritas Kementerian Koperasi dan UKM. Oleh karena itu Kerjasama ini perlu didukung juga oleh seluruh dinas koperasi dan UMKM di seluruh Indonesia supaya Kerjasama ini bisa berjalan dengan baik.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pertamina Siagakan Pasukan Khusus di Tol Trans Jawa pada Libur Natal dan Tahun Baru
PT Pertamina (Persero) Regional Jawa Bagian Tengah membentuk Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru). Satgas ini efektif bekerja pada 7 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021.
Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Jumali menjelaskan, dalam periode Natal dan Tahun Baru, Pertamina telah mengaktifkan tambahan layanan seperti penempatan Pertashop di beberapa titik di jalan tol Trans Jawa sekaligus menyiagakan mobil tangki tambahan yang ditempatkan di SPBU sepanjang tol Trans Jawa.
"Kedua tambahan pelayanan tersebut dimaksudkan sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan permintaan maupun memecah antrian agar protokol kesehatan tetap terjaga. Selain itu, Pertamina juga menyiapkan motorist maupun mobilist yang bisa dijangkau melalui kontak Pertamina 135," ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (20/12/2020).
Sementara itu, Komisaris PT Pertamina Patra Niaga Agus Cahyono Adi yang juga bertindak sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian ESDM, menyampaikan apresiasi atas upaya yang telah dijalankan tim Pertamina dalam memberikan pelayanan BBM kepada masyarakat.
“Seiring dengan perkembangan teknologi, ketahanan stok BBM juga dapat dioptimalkan dengan memanfaatkan teknologi atau digitalisasi SPBU dan Kementerian ESDM tentunya akan terus mendukung Pertamina dalam proses optimalisasi digitalisasi tersebut,” ujarnya.
Pjs Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina JBT Arya Yusa Dwicandra menuturkan, sejumlah layanan tambahan pada masa Satgas Naru sudah tersedia di sepanjang Tol Trans Jawa, khususnya yang berada di wilayahnya mulai dari KM 252 hingga KM 259.
“Saat ini, di ruas tol A (Jakarta menuju Surabaya), terdapat SPBU regular di kilometer 379, 429 dan 519 serta di ruas tol B (Surabaya menuju Jakarta) di kilometer 519, 389, 360 dan 260. Selain itu kami menambah layanan pengisian BBM berupa SPBU modular dan Pertashop di 9 titik yaitu di KM 252, 275, 338, 456 dan 519 pada ruas A serta KM 252, 294, 456 dan 519 pada ruas B,” ungkapnya.
Advertisement