Pertagas Niaga Pasok Gas ke Kawasan Industri di Demak

PT Pertagas Niaga (PTGN) melakukan ujicoba pengaliran gas ke PT Aroma Kopikrim Indonesia di Demak.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 21 Des 2020, 14:52 WIB
Diterbitkan 21 Des 2020, 14:40 WIB
Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertagas Niaga (PTGN) melakukan ujicoba pengaliran gas ke PT Aroma Kopikrim Indonesia di Demak. Ini menandai industri di Jawa Tengah pertama kalinya bisa mendapatkan suplai gas melalui pipa secara langsung.

President Director PTGN, Linda Sunarti mengatakan, sumber pasokan gas ke PT Aroma Kopikrim Indonesia (Aroma Kopi) berasal dari hulu di Jawa Timur. Selanjutnya didistribusikan melalui pipa transmisi ruas Porong-Gresik dan ruas Gresik Semarang, serta pipa distribusi gas Semarang-Demak.

"Di tengah banyaknya tantangan di tahun 2020, ini merupakan pencapaian yang luar biasa di penghujung tahun. Sejak awal pengaliran gas alam sudah dinantikan agar industri di Jawa Tengah memiliki kepastian suplai energi sehingga makin mengingkatkan daya saing,” kata Linda, di Jakarta, Senin (21/12/2020).

Pengaliran gas ke Aroma Kopi tersebut dapat terlaksana berkat diselesaikannya pembangunan jaringan pipa distribusi gas baru sepanjang 4,5 km, dari ORF Tambak Rejo - SPBG Kaligawe - Aroma Kopi pada September 2020, ruas pipa tersebut seluruhnya dibangun oleh Pertagas.

Uji coba pengaliran ini juga menandai uji coba pemanfaatan pipa transmisi Gresik-Semarang sepanjang 272 kilometer yang terbentang dari Jawa Timur hingga Jawa Tenggah. Ruas pipa transmisi tersebut dibangun demi menyalurkan gas untuk keperluan industri.

Pengaliran gas pipa ini memberikan sinyal positif bahwa industri Jawa Tengah telah terhubung dengan suplai gas alam yang harganya lebih kompetitif.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tahap Selanjutnya

Ilustrasi Kawasan Industri
Ilustrasi Kawasan Industri.

Rencananya dalam waktu dekat uji coba PT Aroma Kopi ini akan dilanjutkan ke tahap komersialisasi dengan jumlah penyerahan gas hingga 2,5 Million Standard Cubic Feet Per Day (MMSCFD).

Sejumlah industri baru di Jawa Tengah pun telah digadang-gadang akan segera mengikuti jejak untuk memanfaatkan gas alam melalui pipa sebagai sumber energi.

Sebelumnya sebagian industri di Jawa Tengah memperoleh suplai gas alam dengan moda Compressed Natural Gas (CNG) yang diantar melalui truk dari Jawa Timur. Sebagai bagian dari Sub Holding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk, tersambungnya pipa Pertagas dari Hulu baik di Jawa Timur maupun Jawa Tengah hingga hilir diharapkan mampu mewujudkan ketersediaan gas yang lebih pasti dan harga yang kompetitif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya