Kinerja Ekonomi Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan Tumbuh Positif di Tengah Pandemi Covid-19

Kinerja ekonomi Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan di tengah-tengah pandemi Covid-19 membuat Mentan Syahrul gembira.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 21 Des 2020, 15:46 WIB
Diterbitkan 21 Des 2020, 15:46 WIB
Kinerja Ekonomi Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan Tumbuh Positif di Tengah Pandemi Covid-19
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo saat Rapat Evaluasi Program/Kegiatan 2020 dan Persiapan Pelaksanaan Kegiatan 2021 lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Senin (21/12) di Bekasi, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta Kabar kinerja ekonomi Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) di tengah-tengah pandemi Covid-19 menunjukkan pertumbuhan yang positif membuat Menteri Pertanian RI atau Mentan RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) gembira.

Hal tersebut diungkapkan Mentan SYL saat memberikan arahan pada Rapat Evaluasi Program/Kegiatan 2020 dan Persiapan Pelaksanaan Kegiatan 2021 lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Senin (21/12) di Bekasi, Jawa Barat. 

Laju pertumbuhan PDB Subsektor PKH sebesar 2,15% pada triwulan III tahun 2020 (q-to-q) banyak dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah pemotongan hewan pada Idul Kurban. NTP dan NTUP Peternakan juga tumbuh positif. Pada bulan November 2020, NTP Peternakan mencapai 98,32 (tumbuh 0,58% dari NTP Peternakan bulan Oktober 2020 sebesar 97,75). 

Sedangkan, NTUP Peternakan mencapai 97,94 (tumbuh 0,66% dari NTUP Peternakan bulan Oktober 2020 sebesar 97,30). Demikian juga dengan nilai ekspor Subsektor PKH secara kumulatif dari Januari sampai dengan Oktober 2020 mencapai US$ 737.291.000, tumbuh 25,87% dibandingkan tahun 2019 (US$ 585.758.503). 

 

Peningkatan Produksi Daging Sapi dan Kerbau

Pada kesempatan yang sama, Mentan RI SYL juga memberikan arahan kepada jajarannya agar memberikan perhatian khusus ke depannya terhadap peningkatan produksi daging sapi/kerbau, kebijakan perunggasan, dan penurunan impor susu.

"Saya kira perlu upaya-upaya perbaikan secara komprehensif, dari aspek hulu sampai hilir, sehingga ketahanan pangan yang bersumber dari protein hewani dapat tercapai, untuk itu  tahun 2021 akan saya jadikan sebagai *Tahun Peternakan dan Kesehatan Hewan*, agar pembangunan PKH lebih progresif lagi," tandasnya. 

Pada kesempatan tersebut, Nasrullah Direktur Jenderal PKH menyampaikan, meski capaian kinerja  Subsektor PKH telah menunjukkan hasil yang positif, namun harus terus ditingkatkan ke depannya.

“Target ke depan yang harus kita selesaikan adalah masalah perunggasan, peningkatan produksi daging dan susu, sehingga kecukupan protein hewani asal ternak bisa kita penuhi dari dalam negeri dan yang terpenting adalah peningkatan kesejahteraan peternak kita”, ungkap Nasrullah.

“Hal ini tentunya tidak lepas dari peran Kementerian Pertanian bersama dengan Kementerian/Lembaga lainnya, pemerintah daerah serta stakeholder terkait yang harus saling bahu membahu untuk meningkatkan produksi, serta menjaga stabilitas harga untuk kesejahteraan peternak dan masyarakat," pungkasnya. 

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya