Tak Mampu Bayar Mekanik, Miliarder Tesla Elon Musk Perbaiki Mobil Sendiri dari Barang Rongsokan

“Tidak mampu membayar untuk perbaikan, jadi saya perbaiki mobil itu dengan barang yang didapatkan dari toko barang rongsokan,” tulis Musk.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jan 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2021, 21:00 WIB
Elon Musk
Elon Musk (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini, CEO sekaligus pendiri Tesla Elon Musk mampu menggeser Jeff Bezos dari posisinya sebagai orang terkaya atau miliarder nomor satu di dunia.

Namun siapa sangka, Elon Musk dulu ternyata pernah merasakan masa sulit sebelum kini menyandang predikat miliarder dunia. Ada suatu masa di mana dia tidak mampu membayar seorang mekanik untuk memperbaiki mobilnya.

Mobil pertama Elon Musk adalah BMW 320i yang berumur tua keluaran tahun 1978. Musk membelinya saat tahun 1993.

Dia pun pernah berkeinginan untuk membeli kaca pengganti untuk mobilnya. Kemudian ia pun membeli kaca pengganti seharga USD 20. Namun, ternyata ia membelinya dari toko barang rongsokan.

Hal itu terbukti dari beberapa postingan Tweet dari seseorang dan juga Musk sendiri. Dia memang aktif di sosial media, salah satunya adalah Twitter. Melalui Twitter, Musk sering berbagi informasi yang kemudian ia sebarkan untuk seluruh dunia.

Ada salah satu potongan informasi yang dibagikan dan itu menunjukkan foto lama Musk. Foto tersebut menunjukkan saat dia memperbaiki mobil yang justru viral di platform microblogging.

Melansir laman India Times, Kamis (14/1/2021), ternyata ada salah satu pengguna Twitter @PPethole yang telah membagikan gambar Elon Musk.

Di foto tersebut, Musk terlihat sedang memperbaiki jendela mobil. Dalam postingannya itu, Pranay Pathole – nama dari pengguna @PPathole – memberikan keterangan ‘@elonmusk pada tahun 1995, memperbaiki mobilnya sendiri karena tidak mampu membayar perbaikan’.

Akhirnya Musk membalas dengan mengakui bahwa dia pernah membeli kaca mobil pengganti dari toko barang rongsokan.

“Saya membeli kaca pengganti dari tempat barang rongsokan seharga USD 20. Toko tersebut merupakan tempat yang bagus untuk orang yang sedang mencari suku cadang,” begitu kata Musk menanggapi foto lamanya.

Gambar aslinya pertama kali dibagikan oleh Ibu Musk, Maye Musk, di Twitter pada tahun 2019. ‘@elonmusk # 1995 dan orang-orang bilang tidak tahu apa-apa tentang mobil’, tulisnya di mikroblogging.

Musk pun menjawab postingan ibunya di Twitter dan mengungkapkan bahwa dia telah memperbaiki mobil BMW tuanya itu sendiri. Dia menyebutkan salah satu alasannya karena tidak mampu membayar seseorang profesional yang mampu memperbaiki mobilnya.

“Tidak mampu membayar untuk perbaikan, jadi saya perbaiki mobil itu dengan barang yang didapatkan dari toko barang rongsokan,” tulis Musk.

Selain itu, Musk juga mengungkapkan bahwa dia telah membeli BMW 320i keluaran tahun 1978 di tahun 1993 dengan harga USD 1.400.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Ini


Elon Musk Ajak Pengikut Pakai Signal, Investor Masih Borong Saham Ini

Elon Musk. (AFP/Tobias SCHWARZ)
Elon Musk. (AFP/Tobias SCHWARZ)

Saham Signal Advance, produsen komponen manufaktur masih lanjutkan penguatan pada awal pekan ini. Investor masih memborong saham Signal empat hari setelah CEO Tesla Elon Musk mengajak pengikutnya di Twitter untuk memakai Signal.

Saham Signal Advance melonjak pada pekan lalu setelah pernyataan Musk untuk mendorong pengikutnya memakai Signal, referensi ke aplikasi pesan terenkripsi yang didanai oleh organisasi nirlaba. Sedangkan Signal, produsen komponen manufaktur yang sahamnya diperdagangkan over the counter (OTC).

Selama sesi perdagangan pada awal pekan, saham Signal naik 438 persen dan mencapai level tertinggi USD 70,85 naik dari harga penutupan 60 sen pada 6 Januari 2021. Demikian dilansir dari CNBC, ditulis Rabu (13/1/2021).

Pada awal pekan, saham Signal mencatat volume perdagangan tertinggi sejak go public pada 2014, dengan lebih dari 2 juta saham berpindah tangan.

Sedangkan pada 4 Januari 2021, tidak ada satu pun saham yang diperdagangkan. Sementara itu, Signal Advance dilaporkan tidak menerima pendapatan pada 2015 dan 2016. Signal Advance kini bernilai lebih USD 3 miliar.

Demam pembelian saham Signal dimulai setelah pernyataan Musk menggambarkan masalah sesekali di pasar saham karena pelaku pasar berinvestasi di perusahaan yang salah karena kesalahan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya