Jokowi Minta Percepat Penanganan Bencana Longsor di Sumedang

Kementerian PUPR berupaya mendukung penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana tanah longsor di Sumedang

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Jan 2021, 11:30 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2021, 11:30 WIB
Longsor Sumedang
Peristiwa longsor terjadi di Dusun Bojong Kondang, RT 03 RW 10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (9/1/2021) sore. (Foto: Dok. BPBD Sumedang)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya mendukung penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Bencana tanah longsor terjadi pada Sabtu (9/1/2021) lalu, hingga menyebabkan kerusakan rumah warga dan korban jiwa.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, ia telah mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meninjau langsung di lapangan dan menyiapkan langkah guna mempercepat penanganan bencana longsor.

"Terdapat langkah dalam penanganan bencana longsor yang disiapkan. Pertama, Kementerian PUPR telah mengerahkan alat berat untuk membantu proses evakuasi. Kami sudah siapkan, karena area yang sempit maka tidak cukup menampung alat berat lainnya," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Jumat (15/1/2021).

Selanjutnya, penanganan kedua berkaitan dengan penguatan struktur tanah sehingga bencana serupa tidak kembali terjadi.

Dalam pelaksanaannya, Menteri Basuki mengatakan, Kementerian PUPR akan berkoordinasi dengan instansi terkait. Di antaranya Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Dari hasil tinjauan di lapangan, Menteri Basuki menilai kawasan tersebut masuk dalam kategori zona merah rawan bencana longsor.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Relokasi Pemukiman

Longsor Sumedang
Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan kembali menemukan jasad korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. (Foto: Dok. Basarnas)

Penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi ketiga, lanjut Menteri Basuki yang tidak kalah penting melakukan relokasi permukiman warga. Dia menyatakan dalam hal ini akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang untuk penyediaan lahannya.

"Tadi sudah disampaikan dengan Pemerintah Daerah kedepannya harus direlokasi. Bapak Sekda sudah mengidentifikasi yang di bagian atas ada 132 rumah dan di bawah ada 92 rumah," tutur Menteri Basuki.

Untuk mendukung penanganan tanggap darurat bencana longsor, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat telah mengerahkan 2 unit Mobil Tanki Air dan 2 unit Hidran Umum kapasitas 2.000 liter serta 1 unit Excavator dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang Herman Suryatman mendukung penyediaan lahan untuk relokasi warga. "Pembangunannya dari Kementerian PUPR, kami akan siapkan tanahnya di sejumlah tanah kas desa di wilayah Cimanggung. Dengan catatan, lokasi yang akan disiapkan benar-benar aman dari bencana," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya