Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak banjir di Kalimantan Selatan, Ditjen Minerba Kementerian ESDM menurunkan dan mengkoordinasikan Tim Siaga Bencana ESDM.Â
Tim tersebut merupakan gabungan dari Tim ERT Perusahaan Pertambangan. Nantinya tim tersebut ditugaskan dan disebarkan ke titik-titik lokasi bencana.Â
Hal tersebut dilakukan melihat fakta terkait jumlah kegiatan usaha pertambangan di Kalimantan Selatan. Berdasarkan data per Januari 2021, terdapat 212 perizinan pertambangan di Provinsi Kalimantan Selatan.Â
Advertisement
Namun ternyata dengan total persentase luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, hanya sekitar 14% yang diketahui dibuat area pertambangan. Masih dari data tersebut, diketahui pula bahwa luas bukaan lahan yang dibuka untuk kegiatan pertambangan sangat kecil.Â
Misalnya, di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito yang terdampak besar terhadap banjir. Total luas bukaan lahan untuk kegiatan usaha pertambangan hanya sebesar dari total luas wilayah izin pertambangan.Â
Meski demikian, ESDM akan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku usaha pertambangan, khususnya terkait:Â
- Pengelolaan air tambang, hidrologi, dan hidrogeologi
- Pelaksanaan reklamasi dan pasca tambang
Dengan adanya pembinaan dan pengawasan tersebut, diharapkan dapat berdampak positif terhadap meningkatnya kemampuan DAS, dalam menjalankan fungsi ekologis, yaitu sebagai daerah tangkapan air dan penyediaan jasa pengaturan lingkungan (regulating services).Â
Â
(*)