Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah menyalurkan kredit dari penempatan dana pemerintah sebesar Rp 33,993 triliun hingga 31 Desember 2020. Pembiayaan tersebut telah disalurkan kepada 108.522 debitur.
"Untuk PMK 70 kami realisasikan Rp 34 triliun kepada 108 ribu debitur," kata Nixon dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi XI DPR-RI, Jakarta, Selasa (2/2/2021).
Nixon mengatakan, dari penempatan dana pemerintah dalam program PEN, BTN mendapatkan Rp 10 triliun dengan suku bunga 2,84 persen. Pemerintah memberikan tenor selama 3 bulan untuk disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau pembiayaan.
Advertisement
"Kami menerima penempatan dana Rp 10 triliun untuk bisa disalurkan sebanyak 3 kali lipat. Maka dana pemerintah yang telah disalurkan yakni Rp 34 triliun ini sudah dilakukan," kata dia.
Dari penyaluran dana tersebut, 85 persen pembiayaan diberikan kepada sektor perumahan. Adapun rincian komposisi penyaluran kreditnya antara lain KPR subsidi sebesar Rp 11,52 triliun kepada 78.895 debitur. Sedangkan KPR non subsidi sebesar Rp 7,5 triliun dengan debitur 24.062.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sektor Lain
Untuk Kredit komersial sebanyak Rp 9,94 triliun dengan jumlah debitur 5.444. Terdiri dari kredit UMKM sebesar Rp 1,86 triliun (2.823 debitur) dan kredit konstruksi sebesar Rp 8,08 triliun (2.621 debitur). Sementara itu untuk kredit BUMN sebesar Rp 5,77 triliun dengan 75 debitur.
Nixon menambahkan, penyaluran kredit dari dana PEN tersebut pun masih terus dilanjutkan di awal tahun 2021. Tercatat sampai 13 Januari lalu, total penyaluran kredit yang diberikan BTN sebesar Rp 34,13 triliun dengan total 108.931 debitur.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement