Rupiah Menguat, Sempat Sentuh Level 13.997 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat bergerak menguat pada perdagangan Rabu ini.

oleh Athika Rahma diperbarui 03 Feb 2021, 10:46 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2021, 10:46 WIB
Donald Trump Kalah Pilpres AS, Rupiah Menguat
Petugas menghitung uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Senin (9/11/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak menguat pada perdagangan di awal pekan ini Salah satu sentimen pendorong penguatan rupiah kali ini adalah kemenangan Joe Biden atas Donald Trump. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat bergerak menguat pada perdagangan Rabu ini.

Mengutip Bloomberg, Rabu (3/2/2021), rupiah dibuka di angka 14.015 per dolar AS, menguat tipis jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.025 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.997 per dolar AS hingga 14.025 per dolar AS. jika dihitung dari awal tahun, rupiah menguat 0,25 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.017 per dolar AS, mendatar jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.044 per dolar AS.

"Potensi penguatan rupiah hari ini masih terbuka dengan minat pasar terhadap aset berisiko terlihat tetap tinggi," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Rabu (3/2/2021).

Indeks Dow Jones ditutup menguat dan indeks saham Asia pagi ini terlihat positif. Laporan-laporan pendapatan perusahaan yang positif membantu penguatan indeks.​​​​Ariston menuturkan, pasar juga masih memperhatikan perkembangan negosiasi stimulus di AS. Partai Demokrat menjalankan agendanya di Kongres untuk meloloskan proposal stimulus tanpa dukungan penuh partai Republik.

Sementara itu, Partai Republik masih bernegosiasi dengan Presiden AS Joe Biden mengenai paket stimulus yang lebih kecil.

"Perilisan stimulus yang cepat bisa membantu meningkatkan sentimen minat terhadap risiko," ujar Ariston.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Prediksi Rupiah

FOTO: Akhir Tahun, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Di sisi lain, tingkat imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga terlihat menguat ke 1,11 persen dari sebelumnya 1,08 persen.

"Kenaikan yield ini bisa mendorong penguatan dolar AS dan menahan penguatan rupiah. Kondisi penularan COVID-19 di Indonesia yang meninggi juga bisa menahan penguatan rupiah," kata Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.950 per dolar AS hingga Rp14.080 per dolar AS.

Pada Senin (2/2) lalu, rupiah ditutup melemah 2 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.025 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.023 per dolar AS.


Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona

Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona
Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya