Sah, Henri Alfiandi Resmi Jadi Kepala Basarnas yang Baru

Prosesi pelantikan Kepala Basarnas Marsekal TNI Henri Alfiandi dilakukan di Ruang Mataram Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis 4 Februari 2021.

oleh Athika Rahma diperbarui 04 Feb 2021, 10:18 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2021, 10:18 WIB
Menhub Budi Karya Jelaskan Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hadir pada rapat kerja di ruang rapat Komisi V DPR RI, kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Rapat kerja yang di hadiri juga oleh KNKT, BMKG, dan Basarnas membahas mengenai musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi resmi melantik Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Kepala Basarnas yang baru menggantikan Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito.

Prosesi pelantikan dilakukan di Ruang Mataram Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis 4 Februari 2021.

Dalam sambutannya usai pelantikan, Menhub Budi mengatakan, dinamika pergantian kepemimpinan pada suatu lembaga biasa terjadi. Sebab, regenerasi jadi hal yang penting dalam pengoperasian suatu instansi.

"Semua berkaitan dengan pembinaan karir dan masa bakti yang tidak bisa dihindari. Baru saja disakasikan Kepala Basarnas Hendi Alfiandi menggantikan Bagus Puruhito yang memasuki masa purna tugas," kata Menhub Budi, Kamis (4/2/2021).

Sebagai informasi, Bagus Puruhito telah menjabat sebagai pimpinan tertinggi Basarnas sejak Januari 2019.

Sementara Henri Alfiandi sebelum menduduki pos barunya merupakan Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).

 

Saksikan Video Ini

Tugas Basarnas

Basarnas menghentikan pencarian korban longsor pascagempa, di Mamuju, Sulbar. (Foto: Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)
Basarnas menghentikan pencarian korban longsor pascagempa, di Mamuju, Sulbar. (Foto: Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Lebih lanjut, Menhub Budi mengutip tugas BNPP/Basarnas yang jadi kepanjangan tangan pemerintah dalam bidang pencarian dan pertolongan.

Selain di bidang sumber daya manusia (SDM), dia menyatakan, Basarnas juga perlu didukung oleh sarana prasarana memadai seperti peralatan dan teknologi.

Menhub lalu mengapresiasi kinerja Basarnas yang dalam waktu dekat ini baru saja melaksanakan pencarian kapal Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang di Perairan Kepulauan Seribu. Pada saat bersamaan, Basarnas juga turut mengurusi bencana tanah longsor di Jawa Barat.

"Pada momentum itu kita melihat bagaimana personel Basarnas dapat melaksankan komunikasi dan intensif dengans stakeholders. Personel tidak pernah mengharapkan pujian, mereka menyadari sudah menjadi tugas utama dan tangung jawab sebagai insan SAR," ujar Menhub Budi Karya.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya