Pembuat Pakaian Mewah LVMH akan Genggam Separuh Saham Sampanye Penyanyi Jay-z

Dengan logo khas kartu as sekopnya serta tampilan botol metalik ramping, sampanye Ace of Spades terkenal mahal bisa seharga ratusan poundsterling per botol.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Feb 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2021, 18:00 WIB
Sampanye
Sampanye Armand de Brignac. Dokhttps://armanddebrignac.com/

Liputan6.com, Jakarta Musisi Rap sekaligus pebisnis Jay-z mengumumkan akan menjual 50 persen saham bisnis sampanye miliknya, Armand de Brignac kepada perusahaan merek pakaian mewah LVMH. Namun tak diungkap nilai pasti penjualan ini.

Seperti dikutip dari CNBC, Rabu (23/2/2021), Jay-z menyebut pembicaran akuisisi sampanye Armand de Brignac oleh LVMH telah dimulai sejak tahun 2019.

Aksi bisnis ini akan memperkuat cengkeraman bisnis milik LVMH di sektor perdagangan minuman beralkohol. Melalui anak usahanya, Moet Hennessy, perusahaan pakaian mahal asal Prancis ini sebelumnya telah memiliki merek sampanye mahal lain, yaitu Dom Perignon dan Veuve Cliquot.

"Kami yakin bahwa kekuatan kerangka distribusi global Moet Hennessy, kekuatan portofolionya yang tak tertandingi, dan rekam jejak keunggulan dalam mengembangkan merek-merek mewah akan memberi Armand de Brignac kekuatan komersial yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang lebih jauh." sebut Jay-z seperti dikutip dari BBC.

Suami Beyonce ini merupakan pemilik penuh atas merek sampanye mewah Armand de Brignac atau yang dikenal juga 'Ace of Spades'. Dengan logo khas kartu as sekopnya serta tampilan botol metalik ramping, sampanye Ace of Spades terkenal mahal bisa seharga ratusan poundsterling per botol.

Ketenaran sampanye ini bahkan sampai ke panggung kejuaran olahraga di Amerika Serikat. Mereknya ini juga telah mendapat penghargaan dari ajang uji rasa interntasional. Dan pada tahun 2019, Armand de Brignac sudah terjual lebih dari 900 ribu botol.

Meski begitu, keputusan untuk bergabung dengan LVMH baru-baru ini bisa jadi juga ikut didorong akibat kelesuan bisnis sampanye selama pandemi. Tidak ada perayaan-perayaan lagi yang membuat permintaan terhadap sampanye juga menurun.

Laporan Comité Interprofessionnel du vin de Champagne, organisasi pengusaha produsen sampanye dunia, melaporkan volume penjualan sampanye turun 18 persen. Ini setara penyusutan penjualan hingga USD 1,2 miliar atau hampir Rp 17 triliun.

 

Saksikan Video Ini

Karier Bisnis Jay-z

Ilustrasi sampanye (iStock)
Ilustrasi sampanye (iStock)
 
Jay-z mulai tenar di industri musik sejak tahun 1990-an. Seiring eksistensinya sebagai penyanyi top dunia, ia mulai menapaki bisnis di berbagai bidang.
 
Mulai dari investasi di perusahaan label rekaman, klub olahraga, pakaian mewah hingga minuman beralkohol. Tidak heran kalau hasil bisnis ini mengantarkannya jadi miliuner dan masuk dalam daftar 100 artis paling kaya dunia versi Forbes.
 
Jay-z memiliki kekayaan USD 1 miliar setara Rp 14 triliun. Ia dinobatkan sebagai penyanyi hiphop pertama yang mendapat gelar miliuner. Selain dari bisnisnya di Armand de Brognac, kekayaan Jay-z juga disumbang dari penjualan merek minuman konyak D'Usse.
 
Kolaborasinya dengan Armand de Brignac dimulai sejak 2006 yang lalu. Saat itu ia baru memiliki 50 persen dari saham merek sampanye ini dan mempromosikannya dalam video musiknya 'Show me what you got'. 
 
Pemilik nama asli Shawn Carter ini sebelumnya merupakan brand ambassador untuk merek sampanye Cristal. Sayangnya ia berselisih dan kerjasamanya berakhir buruk. Jay-z bahkan mengajak penggemarnya untuk memboikot merek sampanye tersebut.
 
Delapan tahun bekerjasama, Jay-z memutuskan untuk membeli sisa saham Armand de Brognac pada tahun 2014, itu berarti keseluruhan saham sampanye ini jadi miliknya. 
 
Reporter: Abdul Azis Said
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya