Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyambut baik kehadiran Kereta Rel Listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo yang sudah mulai beroperasi sejak Februari 2021. Moda transportasi ini dinilai akan sangat membantu aktivitas masyarakat, baik untuk belajar maupun bekerja.
"Para penumpang yang bekerja dan sekolah di Yogyakarta dan Solo demikian besar, sehingga keberadaan seperti Prameks dan KRL sangat penting bagi sebagian besar masyarakat. Mereka setiap hari selalu mondar-mandir Yogyakarta-Solo," katanya dalam acara peresmian pengoperasian KRL Yogyakarta - Solo pada Senin (1/3/2021).
Ia pun berharap pelayanan KRL ini juga dirasakan dengan lebih baik oleh masyarakat.
Advertisement
"Semoga saja pilihan KRL ini menjadi pilihan baik bagi masyarakat dengan harapan tepat waktu untuk belajar, kuliah dan bekerja. Semoga masyarakat dengan pelayanan KRL ini lebih baik dirasakan," jelasnya.
Acara peresmian ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
KRL Yogyakarta - Solo sudah beroperasi sejak 10 Februari 2021 menggantikan KA Prambanan Ekspres atau Prameks. Mengenai kecepatannya, KRL ini mengungguli Prameks dengan terpaut sekira 10 menit lebih cepat.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Resmikan KRL Yogyakarta-Solo, Jokowi Harap Pariwisata dan Ekonomi Terdongkrak
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Kereta Rel Listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo pada Senin (1/3/2021), di Yogyakarta. Kehadiran KRL Yogyakarta-Solo ini diharapkan bisa membantu mobilisasi masyarakat, serta meningkatkan perekonomian.
"Kita harap bisa bisa membantu mobilisasi orang maupun barang dari Yogyakarta ke Solo, dan Solo ke Yogyakarta. Dan juga meningkatkan pariwisata dan ekonomi kita," kata Jokowi di Stasiun Tugu Yogyakarta pada Senin (1/3/2021).
KRL ini sudah beroperasi sejak 10 Februari 2021 menggantikan KA Prambanan Ekspres atau Prameks. Mengenai kecepatannya, Jokowi pun mengatakan, KRL ini mengungguli Prameks.
"Ini transportasi massal dan ramah lingkungan. KRL ini lebih cepat daripada Prameks, terpaut kira-kira 10 menit lebih cepat," tuturnya.
Dalam peresmian ini juga turut hadir Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Advertisement