Kapasitas Dibatasi, Jumlah Penumpang Kapal Laut Turun 4 Persen di Januari 2021

Penurunan jumlah penumpang angkutan laut terjadi karena pemerintah membatasi jumlah kapasitas penumpang sebesar 50 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mar 2021, 14:50 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2021, 14:50 WIB
Wisatawan Liburan Natal di Kepulauan Seribu
Wisatawan penumpang kapal dari Kepulauan Seribu tiba di Dermaga Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Minggu (27/12/2020). Data dari Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepulauan Seribu mencatat sebanyak 3.018 wisatawan berkunjung ke Kepulauan Seribu untuk mengisi libur Natal. (merdeka.com/Iqbal Nugroho

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Januari 2021 tercatat 1,3 juta. Angka ini turun 4,05 persen dibanding bulan sebelumnya Desember 2020.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, penurunan jumlah penumpang angkutan laut terjadi karena pemerintah membatasi jumlah kapasitas penumpang sebesar 50 persen.

Penurunan tercatat di Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 48,65 persen, Tanjung Perak 11,55 persen, Makassar 10,06 persen, dan Balikpapan 2,50 persen.

Sebaliknya, kenaikan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Belawan sebesar 47,22 persen

"Untuk angkutan laut, masih alami penurnan tapi dibandingkan udara dan kereta api tidak sedalam dua moda transporatasi lainnya. Di januari 2021 jumlah penumpang Kemenhu mmasih tertib terhadap protokol kesehata , karena tiket yang dijual masih 50 persen dari jumlah kapasitas," " kata dia dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Selasa (1/3).

Sementara itu, jumlah barang yang diangkut pada Januari 2021 mencapai 25,7 juta ton atau turun 5,20 persen dibanding bulan sebelumnya.

"Untuk KA barang turun 8,61 persen secara (mtm) karena adanya penurnan angkutan peti kemas di jawa dan batubara. Sementara secara (YoY) turun 12,20 persen," jelas dia.

Penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di seluruh pelabuhan utama yang diamati, yaitu Pelabuhan Panjang sebesar 27,77 persen, Tanjung Perak 19,21 persen, Tanjung Priok 18,70 persen, Makassar 13,46 persen, dan Balikpapan 0,06 persen.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penumpang Kapal Laut Turun 3,33 Persen pada September 2020

Wisatawan Liburan Natal di Kepulauan Seribu
Penumpang kapal dari Kepulauan Seribu tiba di Dermaga Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Minggu (27/12/2020). Data dari Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepulauan Seribu mencatat sebanyak 3.018 wisatawan berkunjung ke Kepulauan Seribu untuk mengisi libur Natal. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sebelumnya, jumlah penumpang kapal laut dalam negeri pada September 2020 tercatat 1,1 juta orang. Jumlah tersebut turun 3,33 persen dibanding Agustus 2020.

"Jumlah penumpang pada September ini hampir sama dengan bulan sebelumnya. Turun tipis atau turun 3,33 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, di Kantornya, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020).

Dia mengungkapkan penurunan jumlah penumpang kapal laut terjadi di Pelabuhan Belawan dan Balikpapan. Di mana masing-masing tercatat alami penurunan sebesar 71,73 persen dan 1,45 persen.

Sebaliknya, peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 76,92 persen dan Tanjung Perak 33,08 persen dan Makasar 32,39 persen,

Adapun selama Januari–September 2020, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 10,6 juta orang atau turun 39,58 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

Penurunan jumlah penumpang kapal laut terjadi disemua pelabuhan utama yang diminati, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok 75,38 persen, Belawan 73,68 persen, Balikpapan 68,68 persen, Makasar 66,97 persen dan Tanjung Perak 56,40 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya