Bendungan Sindang Heula Bakal Penuhi Irigasi 1.280 Ha Sawah di Serang

Bendungan Sindang Heula diharapkan dapat memberikan nilai tambah sebagai kawasan wisata air yang dapat dinikmati oleh para wisatawan lokal.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mar 2021, 20:37 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2021, 20:35 WIB
Bendungan Sindang Heula
Bendungan Sindang Heula. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan konstruksi proyek Bendungan Sindang Heula yang berlokasi di Provinsi Banten telah rampung. Proyek pembangunan bendungan tersebut pun telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis 4 Maret 2021.

Proyek bendungan tersebut digarap oleh PTPP dan PT Hutama Karya (Persero) yang tergabung dalam konsorsium dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk mengerjakan pembangunan Bendungan Sindang Heula dengan nilai kontrak sebesar Rp 427 miliar.

Pembangunan Bendungan Sindang Heula ini dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 38 bulan secara multiyears yang dimulai sejak tahun 2015 dan memiliki masa pemeliharaan selama 12 bulan.

"Dengan hehadiran Bendungan Sindang Heula di Provinsi Banten ini juga memiliki dampak positif bagi masyarakat di Provinsi Banten khususnya yang berada di Kabupaten Serang. Dengan dibangunnya bendungan tersebut tentunya dapat memberikan manfaat irigasi terhadap 1.280 hektare sawah yang terdapat di Serang," kata Direktur Utama PTPP Novel Arsyad dalam keteranga tertulis di Jakarta, Jumat (5/3/2021).

"Tidak hanya itu, bendungan Sindang Heula ini juga akan menyediakan kebutuhan air baku bagi daerah industri yang sedang berkembang di beberapa Kota dan Kabupaten di Provinsi Banten dimana bendungan ini mampu menyediakan kebutuhan air baku hingga 0,80 meter kubik per detik. Kehadiran bendungan ini juga bermanfaat bagi pengendalian banjir dan juga berfungsi sebagai pembangkit listrik," lanjut dia.

Proyek pembangunan ini memiliki lingkup pekerjaan konstruksi, antara lain pembangunan main dam, saddle dam, jalan akses, jembatan pelayanan, akses operasional & pemeliharaan, spillway, serta akses mercu spillway. Proyek pembangunan Bendungan Sindang Heula yang berlokasi di Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Provinsi Banten ini didanai oleh APBN.

"Selain itu, dengan dibangunnya Bendungan Sindang Heula dapat memberikan nilai tambah sebagai kawasan wisata air yang dapat dinikmati oleh para wisatawan lokal terutama masyarakat yang tinggal di sekitar bendungan. Perseroan bangga dapat menyelesaikan pembangunan proyek bendungan tersebut tepat waktu sesuai dengan target yang ditetapkan dan kualitas terbaik,” tutur Novel.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jokowi Berharap Bendungan Sindang Heula Bisa Tingkatkan Produksi Pertanian

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (23/2/2021).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (23/2/2021). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, Bendungan Sindang Heula di Kabupaten Serang, Banten memiliki banyak manfaat untuk penduduk setempat. Salah satunya, meningkatkan produktivitas pertanian di Serang dan sekitarnya.

Jokowi mengatakan dengan kapasitas 9,3 juta meter kubik, Bendungan Sindang Heula dapat menyalurkan irigasi ke 1.280 hektare sawah yang ada di Serang dan Banten. Sehingga, keberadaan bendungan ini dapat berdampak positif untuk para petani di Banten.

"Kita harapkan bendungan ini memberikan nilai tambah yang besar bagi para petani di Banten dalam menjamin ketersediaan air yang cukup. Sehingga, sekali lagi kita semakin produktif dan menjaga ketahanan pangan khususnya di di Provinsi Banten," kata Jokowi saat meresmikan Bendungan Sindang Heula, seperti ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3/2021).

Selain itu, bendungan ini dapat dimanfaatkan sebagai konservasi dan pariwisata. Jokowi meminta konservasi sekitar bendungan dijaga agar ketersediaan air semakin meningkat.

"Kita jaga konservasi di sekitar waduk sehingga air waduk kita harapkan nanti semakin tahun semakin naik dan manfaatnya bisa kita gunakan untuk masyarakat di Provinsi Banten," ujar dia.

Dia menilai Bendungan Sindang Heula juga dapat dijadikan sebagai lokasi destinasi wisata baru di Banten. Jokowi menyebut destinasi wisata tersebut tak hanya menarik wisatawan lokal, namun juga wisatawan luar Provinsi Banten.

"Saya minta pemerintah daerah dan masyarakat menjaga dan memanfaatkan bendungan ini sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita," jelas Jokowi. 

Pembangunan 18 Waduk

Sebelumnya, Jokowi telah meresmikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Bendungan Napun Gete berlokasi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kemudian, Bendungan Tapin di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin.

Bendungan Sindang Heula yang berada di Kecamatan Pabuaran, Serang, Banten juga telah dilakukan pengisian air sejak November 2019. Bendungan-bendungan tersebut merupakan tiga dari 18 waduk yang pengerjaannya telah rampung pada kurun waktu 2015-2020.

Adapun 15 bendungan lainnya antara lain Bendungan Rajui dan Payaseunara di Aceh, Jatigede di Jawa Barat, Titab di Bali, Bajulmati dan Nipah di Jawa Timur. Lalu, Bendungan Teritip di Kalimantan Timur, Raknamo dan Rotiklot di NTT, Tanju dan Mila di Nusa Tenggara Barat (NTB), Logung dan Gondang di Jawa Tengah, Sei Gong di Kepulauan Riau, dan Tukul di Jawa Timur. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya