Rupiah Melemah hingga 14.457 per Dolar AS Tertekan Kenaikan Harga Minyak

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.435 per dolar AS hingga 14.460 per dolar AS.

oleh Tira Santia diperbarui 25 Mar 2021, 11:15 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2021, 11:15 WIB
FOTO: Akhir Tahun, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat
Karyawan menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada hari ini. Pelemahan rupiah ini tertekan kenaikan harga minyak.

Mengutip Bloomberg, Kamis (25/3/2021), rupiah dibuka di angka 14.435 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.425 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus tertekan ke 14.457 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.435 per dolar AS hingga 14.460 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 2,90 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.464 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.455 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis melemah, tertekan kenaikan harga minyak dunia.

"Kenaikan harga minyak dunia dan minimnya sentimen positif dari dalam negeri kemungkinan akan mendorong melemahnya rupiah," kata Analis Samuel Sekuritas Ahmad Mikail dikutip dari Antara.

Kenaikan harga minyak dunia (Brent) semalam sebesar 4 persen disebabkan sentimen negatif terkait distribusi minyak dan barang di Terusan Suez diperkirakan mendorong pelemahan rupiah hari ini.

Indeks dolar kemungkinan stabil ke level 92,5 hari ini di tengah kemungkinan dibatalkannya lockdown di Jerman di tengah kenaikan kasus COVID-19, yang kemungkinan akan memperkuat euro terhadap dolar AS.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Data AS

FOTO: Akhir Tahun, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat
Karyawan menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu data ekonomi AS Markit Composite Flash AS Maret yang diperkirakan sebesar 59,1 lebih rendah dari konsensus sebesar 59,9 juga akan menekan indeks dolar AS.

Sedangkan imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun kemungkinan turun ke level 1,6 persen. Yield obligasi AS kemungkinan akan kembali tertekan di tengah kekhawatiran melemahnya data-data ekonomi AS.

"Data durable goods order bulan Februari tercatat sebesar minus 1,1 persen lebih rendah dibandingkan konsensus sebesar 1,1 persen kemungkinan dapat menekan yield US treasury," ujar Ahmad.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya