Liputan6.com, Jakarta - Merancang dan mematuhi anggaran bisa jadi sudah cukup sulit jika hanya pengeluaran dan tabungan Anda sendiri yang Anda lacak. Menambahkan orang lain ke dalam campuran itu bisa membuatnya menjadi lebih rumit.
Anda mungkin tidak akan berpikir dua kali untuk menghabiskan sejumlah uang yang cukup besar untuk sepasang sepatu baru, tetapi pasangan Anda dapat menganggapnya sebagai pemborosan besar. Atau mungkin pasangan Anda memiliki toleransi risiko yang lebih tinggi dalam hal berinvestasi sementara Anda tidak.
Baca Juga
Berhati-hatilah karena masalah uang adalah sumber pertengkaran yang umum di antara pasangan. Itulah mengapa penting bagi kedua belah pihak untuk merasa dilibatkan dan nyaman saat menyiapkan anggaran dan juga rencana keuangan.
Advertisement
Mengutip dari CNN pada Minggu (18/4/2021), berikut 4 tips yang dapat membantu Anda untuk mulai mengatur keuangan bersama pasangan.
1. Mulai Berbicara Soal Keuangan dengan Pasangan
Langkah pertama untuk perencanaan keuangan yang sukses sebagai pasangan adalah mulai berbicara. Letakkan semua kartu terkait keuangan Anda di atas meja.
Ya, mungkin awalnya tidak nyaman, tetapi Anda perlu memiliki pemahaman yang jelas tentang posisi keuangan masing-masing untuk membuat anggaran yang berkelanjutan.
Itu berarti membicarakan hal-hal seperti: pendapatan, hutang, kebiasaan dalam membelanjakan uang, tujuan menabung, bahkan skor dan nilai kredit.
"Dengan bersedia untuk berbagi gambaran keuangan Anda dengan orang lain, itu membantu membangun kepercayaan," kata Mandi Woodruff, kepala advokat konsumen di Ally.
"Kami berdiskusi secara jujur tentang, bagaimana perasaan Anda terhadap uang, siapa yang Anda percayai dengan uang dan situasi keuangan seperti apa yang Anda hadapi, termasuk hutang dan pendapatan," kata Mark Reyes, manajer penasihat keuangan di aplikasi keuangan pribadi Albert yang melakukan percakapan uang bersama pasangannya sejak beberapa bulan setelah berkencan.
Tetapi percakapan tentang uang ini seharusnya tidak hanya sekali. Tetapkan malam kencan reguler dimana Anda membahas keuangan, tinjau status tujuan Anda dan buat penyesuaian apapun pada rencana Anda bila dibutuhkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Ketahui Status Keuangan Anda
Langkah pertama untuk membuat anggaran adalah mengetahui uang apa yang masuk dan bagaimana ia dibelanjakan. Itu berarti melacak semua pengeluaran Anda setidaknya selama beberapa bulan.
Anda dapat melakukan pekerjaan secara manual dengan membuat spreadsheet Anda sendiri dan menambahkan pendapatan dan pengeluaran atau menggunakan aplikasi yang dapat membantu, seperti Mint atau Honeydue, yang terhubung ke akun Anda dan melakukan pekerjaan tersebut secara otomatis untuk Anda.
Melacak pengeluaran akan memberikan wawasan tentang kebiasaan belanja setiap orang dan juga dapat membantu mengidentifikasi area untuk dikurangi, jika perlu.
3. Identifikasi Perlukah Menggabungkan Anggaran
Ada tiga pendekatan umum dalam hal penganggaran sebagai pasangan: menggabungkan semuanya bersama-sama dan berbagi semua pendapatan dan pengeluaran, membuat akun bersama yang dikontribusikan oleh kedua orang untuk pengeluaran bersama sambil juga mempertahankan akun terpisah, atau memisahkan semuanya dan nantinya baru membagi tagihan.
Reyes dan istrinya memiliki rekening bersama tempat mereka membayar pengeluaran pokok, seperti hipotek dan makanan, sambil juga memiliki rekening terpisah.
"Kami juga menikmati kontrol atas keuangan individu kami," kata Reyes. "Saya menggunakan dana pribadi saya untuk membeli barang-barang untuk mobil saya," tambahya.
"Kami memiliki akun pribadi sehingga kami tidak merasa aneh atau bersalah dengan menggunakan akun bersama kami justru untuk diri kami sendiri."
Untuk pasangan yang memutuskan untuk menggunakan satu akun bersama untuk pengeluaran umum dan akun individu yang terpisah, Jerel Butler, perencana keuangan bersertifikat dan pendiri Millennial Financial Solutions merekomendasikan penggunaan gaji untuk menentukan jumlah kontribusi.
Misalnya, jika satu orang menghasilkan 60% dari total pendapatan rumah tangga, mereka akan memberikan kontribusi yang cukup untuk menutupi persentase dari total tagihan bersama bulanan.
Jika ada perbedaan besar dalam pendapatan tetapi membagi pengeluaran secara merata maka dapat menyebabkan masalah di kemudian hari, kata Sophia Bera, perencana keuangan bersertifikat dan pendiri Gen Y Planning.
"Banyak orang memutuskan untuk membagi barang menjadi 50-50 dan menyadari beberapa bulan kemudian itu tidak berhasil," ujarnya.
Advertisement
4. Tentukan Tujuan
Anda dan pasangan sebenarnya tidak harus memiliki tujuan menabung yang sama. Meskipun, boleh jadi tetap ada tujuan bersama, seperti membeli rumah, namun lebih banyak tujuan individu, seperti pakaian atau hobi.
"Mungkin ada tujuan yang berbeda, tetapi lakukan percakapan dan dokumentasikan tujuan untuk memastikan kebiasaan belanja tetap sejalan dengan tujuan jangka pendek dan jangka panjang," kata Mary-Charles Nassif, penasihat keuangan untuk Edward Jones Financial.
Dalam hal menabung untuk tujuan bersama, seperti pernikahan, Bera menyarankan rekening tabungan bersama. Begitupun juga jika ingin digunakan untuk tagihan rumah tangga biasa.
Reporter: Priscilla Dewi Kirana