Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung, Pandeglang-Banten.
Dalam kunjungan tersebut, ia mendukung penuh niat KEK Tanjung Lesung yang ingin menjadi the 1st Largest Adventure & Nature Playground di Indonesia.
Baca Juga
Sandi yakin bahwa pengembangan KEK Tanjung Lesung menjadi the 1st Largest Adventure & Nature Playground di Indonesia akan membuka peluang investasi dan lapangan kerja. Dampaknya, akan membangkitkan pariwisata Indonesia, khususnya di wilayah Banten.
Advertisement
Pasalnya, kunjungan wisatawan lokal maupun internasional ke KEK Tanjung Lesung perlahan namun pasti terus mengalami peningkatan. Ditambah kesigapan Banten West Java selaku pengelola kawasan Tanjung Lesung dalam menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan yang ingin berlibur ke KEK Tanjung Lesung.
"Ke Tanjung Lesung kini akan lebih banyak keluarga dengan menggunakan mobil. Tidak lagi menggunakan bus sejak ada pandemi covid-19," ucap Sandiaga di Tanjung Lesung, Pandeglang-Banten, dikutip Kamis (8/4/2021)
Kemudian pertimbangan lain yang membuat wisatawan berkunjung ke KEK Tanjung Lesung adalah lengkapnya fasilitas dan banyak destinasi wisata di dalam satu kawasan tersebut, seperti sport tourism dan ecotourism. Sehingga para wisatawan tak perlu takut bosan atau kehabisan aktivitas selama berlibur di KEK Tanjung Lesung.
“Saya sebelum menjadi Menparekraf sudah pernah ke Tanjung Lesung. Jadi, Tanjung Lesung membawa berkah,” tutur Sandi.
Selain itu, tambahnya, kelebihan KEK Tanjung Lesung karena lokasi KEK Tanjung Lesung berada di dekat Jakarta. Sehingga, bagi masyarakat yang ada di Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi) ketika akhir pekan bisa traveling ke Tanjung Lesung.
Tak lupa Sandi mengapresiasi protokol kesehatan yang dilakukan di KEK Tanjung Lesung. Semua protokol di dalam CHSE (cleanliness, health, safety, environment) telah dipenuhi dan dilakukan secara ketat dan disiplin.
Menurutnya hal ini penting, khususnya saat libur lebaran 2021 nanti yang diperkirakan kek Tanjung Lesung akan banyak dikunjungi wisatawan karena pemerintah telah melarang mudik Idul Fitri 1442 H demi menekan penyebaran Covid-19.
Sandi pun berharap perkembangan pariwisata di KEK Tanjung Lesung juga tak melupakan kesejahteraan masyarakat sekitar. "Pariwisata harus menjadi solusi bagi kebangkitan ekonomi," terangnya.
Tingkatkan Ekonomi Banten
Sementara itu, Direktur Utama PT BWJ Poernomo Siswoprasetijo optimis KEK Tanjung Lesung ini akan berkembang menjadi the 1st largest adventure & nature playground di Indonesia dan bisa meningkatkan perekonomian Banten serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat sekitar.
Hal itu karena sebentar lagi Tol Serang-Panimbang Seksi I akan dibuka yang akan memangkas waktu tempuh dari Jakarta ke Tanjung Lesung menjadi sekitar 3 jam. Dan bila semua seksi Tol Serang Panimbang rampung di tahun 2023, maka jarak tempuh makin berkurang kembali hingga sekitar 2 jam perjalanan.
Sekedar informasi, Tanjung Lesung merupakan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata dan juga termasuk ke dalam salah satu program 10 “Bali Baru” dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Saat ini dimiliki oleh PT Jababeka Tbk selaku pengembang kota mandiri, melalui anak usahanya PT Banten West Java. Di mana tak hanya menghadirkan akomodasi, fasilitas yang lengkap, dan berbagai destinasi wisata. Tapi juga menjual villa dan terbuka untuk berbagai kerja sama bisnis lain guna makin melengkapi fasilitas kawasan.
Dengan berstatus Kawasan Ekonomi Khusus, bagi investor yang menanamkan modal untuk membuka bisnis akan mendapatkan insentif libur pajak (tax holiday) dan bagi warga asing yang membeli properti di Tanjung Lesung bisa atas nama warga asing dan dipermudah mendapatkan Izin Tinggal Tetap.
Advertisement