Beli Hunian TOD via KPR BTN Kini Bonus Kompor Listrik

Bank BTN menggandeng lima pengembang besar dengan proyek hunian bonus kompor listrik di kawasan Transit Oriented Development (TOD).

oleh Athika Rahma diperbarui 29 Apr 2021, 13:14 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2021, 13:14 WIB
Kantor Bank BTN
Kantor Bank BTN (dok: BTN)

Liputan6.com, Jakarta Serius mendukung kemandirian energi nasional melalui Gerakan 1 Juta Kompor Listrik Induksi, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau Bank BTN menggandeng lima pengembang besar dengan proyek hunian di kawasan Transit Oriented Development (TOD).

Lewat kerja sama ini, seluruh hunian di TOD yang dibiayai Bank BTN dari para pengembang tersebut akan mendapatkan fasilitas kompor induksi.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menginisiasi Gerakan 1 Juta Kompor Induksi untuk mewujudkan cita-cita kemandirian energi nasional. Bank BTN, lanjutnya, sebagai bagian dari BUMN ikut bersinergi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk mendukung cita-cita tersebut.

Haru menuturkan penyediaan kompor listrik di hunian-hunian yang dibiayai Bank BTN juga sejalan dengan misi perseroan menghadirkan rumah yang aman dan nyaman. Sebab, penggunaan kompor induksi lebih murah dibandingkan kompor Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan lebih aman.

“Kami mengapresiasi para pengembang non-subsidi yang ikut mendukung visi pemerintah menjadikan Indonesia mandiri energi melalui Gerakan 1 Juta Kompor Induksi. Penyediaan kompor induksi di hunian TOD kami harapkan dapat menghadirkan tempat tinggal yang aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia,” jelas Haru di Jakarta, Kamis (29/4/2021).

Melalui kemitraan ini, proyek TOD milik PT Adhi Commuter Properti, PT Agung Podomoro Land Tbk., PT Adhi Persada Properti, Perum Perumnas, dan PT Wijaya Karya Realty yang dibiayai Bank BTN akan menyediakan fasilitas kompor induksi. Kehadiran kompor listrik induksi di hunian TOD juga sesuai dengan karakteristik target market tipe hunian ini. Di mana, target pasar yang merupakan generasi milenial umumnya menginginkan hunian modern yang aman, nyaman, terjangkau, mobilitas mudah, dan akses transportasi yang dekat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Program yang Sudah Jalan

Permintaan Hunian di Masa Pandemi
Deretan perumahan siap duhuni di kawasan Bogor, Jawa Barat. Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan kenaikan tersebut menjadi peluang besar bagi sektor perumahan untuk tumbuh positif setelah setahun penyebaran virus Corona terjadi di Indonesia. (Liputan6.com/Pool)

Sebelumnya, Bank BTN juga telah menggandeng pengembang perumahan subsidi untuk penyediaan kompor induksi di hunian subsidi di kawasan Tangerang.

Melalui kemitraan tersebut, akan ada 3.100 hunian subsidi yang menggunakan kompor induksi. Ke depannya, tambah Haru, Bank BTN akan terus menggandeng pengembang-pengembang lainnya baik subsidi maupun non-subsidi dalam rangka mendukung Gerakan 1 Juta Kompor Induksi.

Sementara itu, hingga Maret 2021, penyaluran KPR Subsidi di emiten bersandi saham BBTN ini mulai tumbuh di level 0,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp80,5 triliun dari Rp79,99 triliun di bulan yang sama tahun lalu.

Secara total, BBTN telah menyalurkan KPR senilai Rp203,11 triliun per Maret 2021 atau tumbuh 5,37 persen yoy dari Rp192,76 triliun di bulan yang sama tahun lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya