Kenalkan Mahmudah, Sukses Jadi Agen BRILink di Yogyakarta dari Garasi Rumah

Awalnya, alasan Mahmudah menerima tawaran menjadi agen BRILink semata-mata untuk menambah modal usaha warung kelontongnya.

oleh Tira Santia diperbarui 09 Mei 2021, 13:09 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2021, 13:09 WIB
Agen BRILink di Jl Malangdirana, Segaralangu Cipari, Yogyakarta
Mahmudah, Agen BRILink di Yogyakarta. Foto: Istimewa

Liputan6.com, Jakarta Berawal membuka usaha warung kelontong kecil-kecilan di garasi rumah, perempuan bernama Mahmudah sukses menjadi agen BRILink di Jalan Malangdirana, Segaralangu Cipari, Yogyakarta.

“Saya adalah ibu rumah tangga yang berwirausaha warung kelontong. Saya mulai belajar membangun usaha dari tahun 2015. Saat itu warung saya masih bertempat di garasi rumah,” kata Mahmudah kepada Liputan6.com, Sabtu (8/5/2021).

Selain membuka usaha warung kelontong, perempuan berusia 36 tahun ini juga menyediakan jasa fotocopy. Namun usahanya masih belum berkembang besar.

Sampai akhirnya, dia bertemu dengan salah satu mantri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang menawarkan menjadi agen BRILink, pada 2016.

Tanpa pikir panjang dia langsung mengiyakan tawaran tersebut. “Kebetulan saya waktu itu ingin usaha yang lain selain warung, ketika ditawari saya langsung mengiyakan meskipun saya belum tahu kinerjanya bagaimana menjadi agen,” ujar dia.

Awalnya, alasan Mahmudah menerima tawaran menjadi agen BRILink semata-mata untuk menambah modal usaha warung kelontongnya.

Alasan lain, dari pengalaman pribadi harus mengantri jika ingin mengambil uang di ATM. Dia berpikir jika memiliki ATM di warung akan lebih mudah bagi dirinya dan warga lain.

“Waktu itu belum ada agen BRILink di daerah saya, cuma cukup jauh dari lokasi saya. Sekarang sudah ada 3 agen BRILink di satu kelurahan termasuk saya,” jelas dia.

Mahmudah bercerita, bulan pertama transaksi hanya masih hitungan puluhan. Jalan dua hingga tiga bulan transaksi bisa bertambah kisaran ratusan.

Dari sini, mulai menikmati peran menjadi agen Brilink. Akhirnya kini dia berusaha memfokuskan diri totalitas usaha Agen BRILink.

“Jalan sekitar 5 tahun jadi agen BRILink, saya mantapkan banget untuk benar-benar maksimal jadi agen BRILink, karena saya berpikir jadi agen BRILink bisa jadi usaha yang benar-benar bisa untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Setelah saya tekadkan untuk benar totalitas saya beranikan diri untuk melangkah karena saya pikir di pasar prospeknya bagus sekali,” ungkapnya.

Dalam sehari biasanya Mahmudah mampu melayani 300-400 transaksi dengan pendapatan Rp 700 ribu per hari. Sementara, menjelang hari raya Idul Fitri 2021, volume transaksi mengalami peningkatan menjadi 500 transaksi per harinya.

Dari catatan, rata-rata nilai transaksi nasabah mulai dari Rp 50 ribu yang terkecil dan terbesar Rp 10 juta.

Namun jika nasabah tersebut ingin menarik uang lebih dari Rp 10 juta maka harus membuat janji terlebih dahulu, agar ia mempersiapkan uang tunai terlebih dahulu.

Jika dibandingkan dengan pendapatan warung kelontong perbedaannya cukup jauh. Omzet yang diperoleh dari warung kelontong hanya Rp 300 ribu per hari. Sedangkan menjadi agen BRILink bisa sampai Rp 700 ribu.

Ahamdulilah dulu warung kelontong saya masih kecil banget, sempet di garasi rumah. Semenjak menjadi agen saya bisa bangun warung sendiri dan terpisah dengan rumah. Yang baru kelihatan sih itu. Pokoknya sangat terbantu oleh BRI,” ujar ibu dua anak ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Punya 2 Pegawai

Agen BRILink di Jl Malangdirana, Segaralangu Cipari, Yogyakarta
Agen BRILink di Jl Malangdirana, Segaralangu Cipari, Yogyakarta (dok: Tira)

Kini ia memiliki 2 pegawai, satu diantaranya merupakan perempuan. Mereka biasa digaji Rp 2 juta per bulan. Memang selama pandemi Covid-19 transaksi BRILink tidak menurun melainkan mengalami peningkatan lantaran banyak bantuan dari Pemerintah.

“Kalau agen BRILink tidak terganggu selama pandemi, karena transaksi jalan terus lantaran banyak bantuan dari pemerintah yang melalui ATM, sehingga banyak masyarakat yang mengambil di agen BRILink,” ujar Mahmudah.

Disisi lain, Mahmudah mengungkapkan tidak mendapatkan kendala yang berarti, hanya mengenai teknis saja.

Mahmudah mengaku keinginan ke depan, adalah memantapkan diri menjadi agen BRILInk. Sebab sangat menguntungkan, dilihat dari prospek ke depan.

Dia memiliki keinginan membuka cabang keagenan di wilayah Yogyakarta lainnya. “Saya berusaha untuk totalitas saja ke BRI agar lebih maksimal hasilnya. Harapannya saya selalu ingin melebarkan sayap menjadi agen BRILink karena saya inginnya fokus, sudah mendarah daging dan menikmati menjadi agen BRILink,” pungkasnya. (*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya