Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menaruh perhatian khusus pada pengembangan ekonomi di Kabupaten Lebak, Banten.
Seperti di Kabupaten Batang, Jawa Tengah dengan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Bahlil menilai Kabupaten Lebak juga memiliki potensi yang sama.
Baca Juga
Terdapat tanah seluas 3.000 ha di Kawasan Industri Cileles yang clean and clear, sehingga siap dikembangkan untuk menarik investor. Lokasi tersebut terletak 300 meter dari rencana Gerbang Tol (GT) Tol Cileles dan 6 kilometer dari rencana GT Bojong, di Jalan Tol Serang-Panimbang.
Advertisement
"Pembangunan jalan tol Serang-Panimbang dapat membuka kawasan-kawasan ekonomi baru. Adanya kawasan industri di sini akan meningkatkan aktivitas ekonomi di wilayah Lebak, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memberdayakan pelaku usaha sekitar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (10/5/2021).
Bahlil mengatakan, Kementerian Investasi/BKPM tidak hanya memiliki kewajiban untuk memfasilitasi investor yang akan berusaha di Indonesia, namun juga mendorong infrastruktur dan fasilitas pendukung investasi.
Banyaknya kawasan industri di Indonesia disebutnya akan menambah pilihan bagi investor, serta meningkatkan daya saing Indonesia dibanding negara lain.
"Kami akan buat masterplan pengembangan Kawasan Industri Terpadu di Lebak, akan didorong seperti KIT Batang. Akses dekat pintu tol Bojong (Serang-Panimbang Fase 2) selesai 2023," sebut Bahlil.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Proyek Perikanan
Dalam pengembangan kawasan di Lebak, Bahlil coba mengutip peluang pengembangan proyek percontohan perikanan, terutama ikan patin dengan menggunakan teknologi
"Konsepnya akan memberdayakan masyarakat sekitar dengan sistem plasma inti. Lahan yang tersedia sebesar 13 ha," ujar dia.
Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, Banten berada pada peringkat keempat lokasi tujuan investasi terbesar pada triwulan I 2021 dengan nilai investasi Rp 14,8 triliun.
Nilai tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 7,0 triliun, dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 7,8 triliun.
Sepanjang periode 2016-Triwulan I 2021, realisasi investasi di Kabupaten Lebak sebesar Rp 7,5 triliun. Nilai ini berada pada posisi 7 dari 8 kabupaten/kota di Provinsi Banten. Tiga besar realisasi investasi di Banten berada di Kabupaten Tangerang (Rp 87,27 triliun), Kota Cilegon (Rp 84,33 triliun), dan Kabupaten Serang (Rp 37,99).
Advertisement